Yogyakarta – Harga cabai terus mengalami kenaikan, termasuk di Kota Yogyakarta. Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan komoditas pedas ini di sejumlah pasar tradisional. Pemantauan dilakukan sebagai salah satu upaya mengendalikan harga khususnya menjelang Ramadan.
Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Yogyakarta, Sri Riswanti, pemantauan harga-harga dilakukan, khususnya mengenai cabai di pasaran. “Yang melonjak naik adalah harga cabai rawit merah mencapai Rp 115 ribu per kilogram,” katanya, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca Juga:
Dia mengatakan, berdasarkan data hasil pemantauan yang dilakukan, harga cabai per tanggal 18 Maret 2021 yang ada di Pasar Serangan, untuk cabai merah dengan kategori cabai merah keriting dan besar harga Rp 50 ribu per kilogram. Untuk harga cabai rawit hijau per Rp 45 ribu per kilogram.
“Yang melonjak naik adalah harga cabai rawit merah mencapai Rp 115 ribu per kilogram”
Menurut dia, kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya masa panen mengalami kemunduran. Dampaknya banyak petani pada masa tanam yang seharusnya panen pada Januari akhirnya baru bisa panen pada Februari. “Karena pengalaman harga anjlok pada masa panen sebelumnya,” ungkapnya.
Penyebab kenaikan harga lainnya, kata dia, juga disebabkan karena gagal panen di sejumlah daerah penghasil cabai terbesar karena terkendala cuaca hujan yang sampai saat ini masih terasa. “Faktor cuaca juga menjadi penyebabnya,” ungkapnya.
Baca Juga:
Riswanti mengatakan, atas dasar itu maka Pemkot Yogyakarta terus mendorong warga untuk menanam cabai meski dengan keterbatasan lahan. “Diharapkan terus diselenggarakan tanam cabai dalam program lorong sayur dan kampung sayur,” ungkapnya.
Dengan berbagai upaya pengendalian yang dilakukan oleh pemerintah, diharapkan harga cabai akan kembali stabil menjelang Ramadan. Optimistis harga cabai berangsur turun, apalagi mendekati bulan puasa tersebut sudah banyak cabai yang siap panen. []
