Gunungkidul – Harga cabai sampai saat ini masih relatif tinggi. Hal ini berdasarkan pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY menggelar di sejumlah pasar tradisional yang sudah berlangsung dalam tiga hari terakhir. Pasar yang dipantai yakni Pasar Imogiri Bantul, Pasar Gamping Sleman dan terakhir Pasar Argosari Gunungkidul.
Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Probo Sukesih mengungkapkan bahwa BI telah menginisiasi program pasar lelang cabai yang berada di dua lokasi yaitu di Sleman dan Kulonp Progo. “Setiap malam dilakukan lelang, walaupun setiap hari produksinya selalu tetap ada. Kebutuhan cabai masih bisa dipenuhi oleh lokal DIY sendiri,” ujarnya, Rabu, 24 Maret 2021.
Baca Juga:
Probo mengatakan, beberapa tahun belakangan, BI mempunyai binaan kepada para petani cabai di Sleman dan Kulon Progo, terkait pembibitan maupun penanaman sekaligus pemasarannya. Dari segi pemasarannya, telah dibangun beberapa pasar lelang bahkan secara digital dan merupakan yang pertama di Indonesia.
“Kebutuhan cabai masih bisa dipenuhi oleh lokal DIY sendiri”
BI juga bekerja sama dengan panenin.id, melakukan pendataan baik untuk petani maupun distributornya dengan titik kumpulnya. Para petani menyetorkan stok yang mereka miliki untuk kemudian dilihat kondisinya oleh pembeli.
Berdasarkan hal tersebut, kisaran harga akan dapat diketahui sehingga dapat dilakukan penawaran secara digital. “Dan pada malam itu juga akan dapat terlihat siapa pemenangnya. Dari hasil tersebut diharapkan produksinya dapat dijual 50 persen di wilayah DIY,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, secara umum kondisi dan ketersediaan stok kebutuhan pokok hampir sama dengan pasar tradisional lainnya di DIY seperti yang sudah dipantau sebelumnya Pasar Imogiri Bantul dan Pasar Gamping Sleman.
Baca Juga:
Dia mengatakan, stok dalam kondisi aman, apalagi saat ini masih menghadapi daya beli masyarakat yang cenderung menurun akibat pandemi Covid-19. Namun produksi masih tetap ada. “Dari sisi harga, stok di Pasar Argosari tidak mengalami kenaikan yang signifikan dan masih cenderung stabil,” katanya.
Menurut dia, hanya satu komoditas yang harganya relatif masih tinggi, yakni cabai. Harapannya dalam waktu dekat akan mengalami penurunan harga sampai dengan Rp 100 ribu per kilo untuk cabai rawit merah. “Semula berkisar dengan harga Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram,” kata Ni Made.[]