Yogyakarta – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Ceko untuk Republik Indonesia, Jaroslav Doleček mengaku kagum dengan warga Yogyakarta, Jumat, 26 Maret 2021. Kekaguman itu diungkapkan saat menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan.
Kepala DPPM DIY, Agus Priyono yang ikut dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, Jaroslav memberikan kesan yang baik terhadap penanganan Covid-19 di Yogyakarta. “Menurut beliau, Jogja itu hebat. Tadi dijelaskan Ngarsa Dalem, ini kerja kita bersama, kesadaran masyarakat memberlakukan protokol kesehatan,” katanya.
Baca Juga:
Agus mengatakan, ada perbedaan dalam penanganan pandemi antara Yogyakarta dengan Ceko. “Mungkin akan ada exchange bagaimana untuk mengatasi pandemi, itu susah kayanya di Ceko, meningkatkan kesadaran masyarakat yang berasal dari family, teman-temannya, bukan dari pimpinannya,” katanya.
“Menurut beliau, Jogja itu hebat. Tadi dijelaskan Ngarsa Dalem, ini kerja kita bersama, kesadaran masyarakat memberlakukan protokol kesehatan”
Dia mengatakan, Jaroslav sempat kagum dengan orang Indonesia termasuk di Yogyakarta semuanya mengenakan masker. Berbeda dengan di negaranya termasuk ibukota Praha.
“Karena di Ceko kenaikan kasus juga cukup tinggi yakni 8.000 per hari dengan penduduk 9 juta jiwa. Dalam pandangan Jaroslav, dengan penduduk sekitar 3,6 juta jiwa, DIY dinilai mampu menekan laju penambahan kasus Covid-19,” jelas Agus.
Usai dari Kepatihan, Jaroslav dan istri berwisata di Keraton Yogyakarta. Dalam kunjungan ini, Jaroslav juga mengaku kagum dengan budaya Jawa, khususnya kebudayaan Yogyakarta yang masih dipelihara.
Baca Juga:
Putri kedua Sri Sultan HB X, GKR Condrokirono mengatakan, Jaroslav mengamati dengan seksama sejumlah bangunan di Keraton Yogyakarta. “Tadi dijelaskan sejarah keraton, latar belakang bangunan di keraton seperti Bangsal Srimanganti, Bangsal Kencana, Museum HB IX, Museum Batik,” katanya.
Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta ini mengungkapkan, dari penjelasan tersebut, Jaroslav mengaku terkesan dengan budaya Jawa. “Beliau senang banget karena kebudayaan Jogja masih terpelihara,” kata dia. []