Yogyakarta – Raut mukanya terlihat penuh harap dan penyesalan saat memegang microphone di depan awak media. Dia adalah Gunawan, 36 tahun, ayah dari remja berinisial K, 16 tahun, yang merupakan terduga pelaku pelemparan batu di Kotagede, Kota Yogyakarta.
Akibat ulah anaknya, seorang korban bernama Kevin, 15 tahun, mengalami luka parah. Lemparan batu sudah membuat Kevin menderita patah tulang hidung dan rahang.
Permintaan maaf ayah terduga ini disampaikan di depan awak media saat jumpa pers di Polsek Kotagede, Selasa, 20 April 2021. “Saya mau meminta maaf kepada korban dan keluarga korban yang sebesar-besarnya dari hati ke hati,” katanya.
Baca Juga:
Pria berbaju putih ini mengaku belum mendapat kesempatan untuk bertemu dan meminta maaf kepada korban dan keluarganya secara langsung atau tatap muka. Sebab, pria yang bekerja sebagai pengemudi mobil pengangkut ayam luar kota ini mengaku saat ini kondisi yang belum memungkinkan untuk bertemu.
Gunawan mengakui sebagai seorang ayah, menyesal atas perbuatan anak pertamanya yang sudah melukai orang lain. Terduga pelaku yang duduk di bangku SMK pun ikut menyesal atas apa yang diperbuatnya.
Menurut Gunawan, sejak kejadian tersebut, anaknya terus memintanya untuk bisa bertemu dengan korban. “Pak ayo ketemu korban, aku mau minta maaf,” ucapnya meniruukan anaknya dengan nada terbata-bata.
“Pak ayo ketemu korban, aku mau minta maaf”
Sementara itu, Gunawan menyerahkan anaknya ke polisi dua hari pasca kejadian tepatnya pada Jumat, 17 April 2021. “Karena saya kerja di luar kota baru pulang hari Jumat kemarin itu. Setelah tahu ada kabar tersebut saya langsung antar anak ke sini (Polsek Kotagede),” ujarnya.
Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Yogyakarta atas peristiwa yang sempat membuat semua marah di medsos. Gunawan berpesan agar para orang tua bisa mengawasi anak-anaknya lebih baik lagi. Agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Sementara itu, Kevin Satrio Wicaksono, 16 tahun, korban pelemparan batu sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Harjolukito Yogyakarta. Proses operasi berlangsung kurang lebih empat jam, mulai dari jam 12.00 sampai dengan 16.00 WIB. Operasi dilakukan Senin, 19 April 2021.
Baca Juga:
Menurut Amalia, kondisi anaknya setelah operasi sudah jauh membaik dari sebelumnya. “Alhamdulilah sudah baik. Sudah bisa makan bubur sumsum dikit-dikit,” katanya melalui pesan singkat, Selasa, 20 April 2021.
Dia mengungkapkan, operasi dilakukan guna pemasangan pen di rahang dan reposisi tulang hidung akibat terkena lemparan batu dari terduga pelaku. Namun, sejauh ini korban belum menjalani visum untuk menjadi bukti terkuat di hadapan hukum terkait penganiayaan yang menimpa Kevin beberapa waktu lalu.
Saat dimintai tanggapan soal kasus tersebut, ibunda korban meneruskan agar pengacaranya yang dapat memberikan penjelasan. Dia enggan berkomentar mengenai proses hukum. []