Yogyakarta – Tahun ajaran baru sudah di depan mata. Anggaran membengkak pendidikan seperti untuk uang gedung, seragam sekolah dan lainnya. Terlebih kondisi ekonomi sedang sulit mengingat pagebluk corona masih berlangsung, bahkan di Yogyakarta sedang meningkat tajam kasusnya.
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengusulkan agar kebijakan pemakaian seragam untuk sekolah sekolah negeri dan swasta sebaiknya dilonggarkan dalam masa pandemi Covid-19 ini. “Kasus corona di DIY akhir akhir ini meningkat tajam, hal ini sangat memprihatinkan kita semua,” katanya, Selasa, 22 Juni 2021.
Baca Juga:
Menurut dia, kondisi saat ini membuat ekonomi terpukul. Banyak sekali warga di DIY yang kesulitan ekonomi. Meski triwulan pertama tahun ini pertumbuhan ekonomi DIY positif, tetapi dengan kenaikan kasus ini memperlambat berbagai sektor yang berkorelasi positif dengan meningkatnya kesulitan masyarakat.
“Kami mengusulkan dinas pendidikan untuk memperlonggar kebijakan ini”
Politikus PKS ini mengungkapkan, biasanya setiap tahun sekolah ada kebijakan seragam baru apalagi untuk siswa baru. “Kami mengusulkan dinas pendidikan untuk memperlonggar kebijakan ini,” katanya.
Huda mengatakan, saat ini siswa banyak sekolah menjalani pembelajaran daring sehingga seragam belum tentu efektif dipakai dalam pembelajaran. Hal ini juga untuk meringankan orang tua siswa agar tidak perlu mengalokasi dana besar untuk seragam sekolah.
Baca Juga:
Harapannya dana yang mestinya dipakai untuk seragam bisa digunakan untuk melunasi berbagai biaya siswa lain yang lebih urgen seperti SPP dan lainnya, khususnya sekolah swasta. Dia juga mengusulkan pembangunan gedung sekolah yang berasal dari orang tua siswa ditunda dulu setelah kondisi membaik.
Dia mengungkapkan, jika ada pembangunan gedung, pakai alokasi dari pemerintah dulu saja baik dana DAK dari pusat atau dana pemda. Penarikan anggaran dari orang tua siswa sebaiknya diminimalisir untuk keperluan fisik dan lebih diarahkan pada hal yang langsung menunjang operasional pendidikan. “Saat ini kita memang perlu prioritas agar orang tua siswa tidak banyak terbebani dan sekolah bisa bertahan,” tuturnya. []