Pemda DIY Datangkan 17 Ribu Meter Kubik Oksigen untuk Pasien Corona

  • Whatsapp
tabung oksigen
Ilustrasi tabung oksigen. (Foto: Pixabay)

Yogyakarta – Pemda DIY akan menerima 17 ribu meter kubik oksigen cair dari PT Samator Gas Industri untuk penanganan pasien corona di Yogyakarta. Oksigen cair yang dijadwalkan tiba pada Sabtu, 26 Juni 2021 ini untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang kian bertambah dalam sepekan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan Pemda DIY terus mengupayakan pasokan oksigen cair agar kebutuhan oksigen di RS Rujukan Covid-19 dapat tercukupi. Salah satu alasannya karena kebutuhan oksigen bagi pasien positif Covid-19 DIY meningkat hampir tiga kali lipat.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Menurut dia, antar rumah sakit bisa saling berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan gas yang ada. Misalnya rumah sakit yang stoknya menipis, bisa mendapat alokasi dari RS lain yang belum terlalu membutuhkan gas oksigen. “Sehingga kontinuitas pasokan bisa dilakukan,” katanya, Jumat, 25 Juni 2021.

“Sehingga kontinuitas pasokan bisa dilakukan”

Direktur Operasional PT Samator Gas Industri dan Aneka Gas Industri (GAI) Budi Susanto mengatakan, sebelum didistribusikan, oksigen yang dibawa kontainer tiba di salah satu depo milik PT Samator Gas Industri di Maguwohardjo, Sleman. Selanjutnya, oksigen cair tersebut akan dipindahkan ke truk-truk berukuran kecil dan didistribusikan ke RS Rujukan.

Dia mengatakan, diperlukan persiapan tambahan untuk memindahkan oksigen cair dari kontainer ke truk-truk tangki berukuran kecil dengan daya tampung 3.500-4.000 meter kubik. “Kita datangkan dengan truk besar dan nantinya akan diimbangi dengan truk-truk kecil yang sudah standby di sana untuk mengatur pengirimannya,” katanya.

Baca Juga:

Menurut dia, pemindahan dari kontainer besar ke truk kecil pun memerlukan persiapan seperti kebutuhan listrik untuk pompa oksigen, menyiapkan lahan untuk proses pemindahan, serta keperluan pembangunan hub baru agar bisa selalu memperpendek jarak dan waktu pengiriman. “Di tempat tersebut harus ada listrik sekitar 20 ribu watt,” jelas Budi.

PT Samator saat ini memiliki kemampuan produksi sekitar 50 ribu meter kubik gas oksigen tiap harinya. Di tengah lonjakan kasus positif, kebutuhan gas oksigen di Jawa Tengah dan DIY turut mengalami peningkatan signifikan mencapai 164 ribu meter kubik ribu tiap harinya. “Kalau sebelum Covid-19, kebutuhannya sekitar 80-70 ribu meter kubik,” katanya. []

Related posts