Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan agar ketugasan Satpam diperluas dengan mencakup mencakup cyber security. Fungsinya yakni pengamanan informasi dari serangan siber atau cyber attack yang dengan sengaja melakukan tindakan mengganggu kerahasiaan, integritas, dan kebocoran informasi perusahaan.
Hal itu diungkapkan Sri Sultan HB X saat Pembukaan Rakernas Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) yang digelar di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta, Jumat, 12 November 2021. “Terbuka peluang menambah lingkup ketugasan Satpam bagi Satpam Gada Utama yang juga dimungkinkan melakukan pengamanan perusahaan dari cyber security,” kata Sri Sultan.
Baca Juga: Peretas Setkab RI Ternyata Sudah 650 Kali Meretas Situs Website
Raja Keraton Yogyakarta ini mengungkapkan, sejatinya Satpam merupakan unsur pembantu Polri pada pembinaan Kamtibmas, pelurusan informasi, dan penegakan peraturan serta menumbuhkan kesadaran akan keamanan di lingkungan kerja. Mereka perlu mendapat pelatihan pada jenjang Gada Utama yang memiliki kemampuan manajerial yang dikendalikan Mabes Polri.
Ngarsa Dalem mengungkapkan, di era milenial ini, profil satpam mestinya tidak hanya dikenal dari penampilan luarnya saja yang mengandalkan kebugaran fisik, ketegaran sikap, dan ketegasan bertindak. Tetapi juga softside-nya yang smart serta memiliki kecakapan nalar dan daya-daya intelektual.
Baca Juga: Kata Komisi I DPR soal Data Kementerian dan Lembaga Dibobol Hacker Mustang Panda
Sri Sultan HB X menyampaikan kehormatan bagi Yogyakarta yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan rakernas Abujapi. “Pilihan itu didasarkan bahwa Yogyakarta adalah Kota Perjuangan, dimana nilai-nilai kejuangan itu diharapkan akan menjiwai semangat dalam menuniakan Tugas Pokok Sekuriti sebagai Bhayangkara Perusahaan,” katanya.
Ketua Umum BPP ABUJAPI Agoes Dermawan mengapresiasi dukungan Sri Sultan HB X agar profesi Satpam dimuliakan. “Bagaimana Satpam harus memiliki marwah sebagai satuan pengamanan yang bisa menciptakan masyarakat aman, damai, tenang,” ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Gerebek Kantor Pinjol di Yogyakarta, 83 Debt Collector Diamankan
Menurut dia, Abujapi harus bisa menjadi pusat informasi bagi perkembangan kekinian dan menjadi organisasi yang solid yang bisa menaungi para anggotanya. “Saat pandemi ini, Satpam sebagai garda terdepan dalam screening Covid-19 berbagai layanan, ada beberapa anggota yang terpapar,” kata Agoes.
Dia mengatakan, pembinaan Satpam terus dilakukan karena perannya menyatu semua lini, seperti wisata, retail, mal, dan masing-masing memiliki cara yang berbeda. “Jumlah Satpam yang kami kelola saat ini ada 1,6 juta orang seluruh Indonesia. Itu dikelola di bawah 5.900 asosiasi badan usaha jasa pengamanan,” ungkapnya. []