Sleman – Polisi menangkap dua remaja yang diduga terlibat tawuran di depan Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) di Jalan Kaliurang Kilometer 14,5, Kaluraha Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 20 November 2021 dini hari. Sepeda motor Vario 110 warna Hitam dengan nomor polisi AB 4389 RX juga turut diamankan.
Dua pelajar ini diamankan ke Polsek Ngemplak. Keduanya masing-masing berinisial RWEP, 18 tahun, warga Kangen Teplok, Argomulyo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman dan ANFH, 16 tahun, warga Wanarata, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Isi Aturan Tawuran Geng Stepiro vs Sase di Bantul yang Menewaskan Satu Orang
Kapolsek Ngemplak Ajun Komisaris Polisi M. Endar Isnianto mengatakan, peristiwa tawuran terjadi sekira pukul 01.30 WIB yang berlokasi di di depan Kampus UII Jalan Kaliurang Km 14,5. Diduga mereka sebelumnya terlibat tawuran di Jalan Palagan di Dusun Gondanglutung, Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
Warga melaporkan keributan ke pihak kepolisian. Informasi tersebut ditindaklanjuti dengan melibatkan sejumlah piket Polres Sleman, Polsek Ngaglik, Polsek Pakem dan Polsek Ngemplak melaksanakan penyisiran dan membubaran tawuran.
Baca Juga: Dua Geng Pelajar Tawuran di Bantul, Satu Meninggal Kena Tebasan Senjata Tajam
“Namun, selang beberapa saat terjadi lagi gesekan di Jalan Kaliurang UII. Di tempat ini mengamankan dua pelajar tawuran beserta sepeda motornya. Sepeda motor tanpa pemilik tersebut tertinggal di lokasi kejadian,”katanya,” katanya, Sabtu, 20 November 2021.
Menurut dia, selain mengamankan dua pelahar, polisi juga turut mengamankan barang bukti sepeda motor Vario 110 warna Hitam dengan nomor polisi AB 4389 RX. “Untuk senjata tajam, kami tidak menemukannya di lokasi kejadian,” kata AKP Endar.
Baca Juga: Penampakan Senjata Tajam Milik Geng Klitih Pelajar yang Disita Polres Bantul
Dia mengatakan, dua pelajar ini masih di bawah umur. Keduanya kemudian diserahkan kepada orang tua masing-masing untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut dan membuat surat pernyataan untuk mengulangi lagi perbuatannya. “Dua pelajar yang diamankan ini tidak kami tahan. Namun kami suruh untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi,” ungkapnya.
Polisi sudah menghubungi kedua orang tua masing-masing. Pihak orang tua pun datang ke kantor polisi. Terlihat dua pelajar ini menangis, meminta maaf dan mencium tangan si ibu. Mereka berjanji tidak mengulangi lagi. []