Sleman – Beredar video yang memperlihatkan sekolompok pemuda melakukan aksi balap liar di lampu merah depan Bandara Adisutjipto di Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Yogayakarta. Dalam video yang direkam terjadi pada Jumat, 21 Januari 2022 menjelang subuh atau sekira pukul 03.00 WIB.
Video tersebut dibagikan akun Sanca Kicau di grup Facebook info cegatan jogja. “Pukul 3.00.. Aku tak tahu harus berbuat apa.. Lampu merah lalu lintas, tradisi hijau, jadi berhentilah dengan anak-anak itu. Lokasi depan lampu merah depan bandara Adisucipto”, begitu tulisnya.
Baca Juga: Alasan Penutupan Operasional Wahana Ngopi In The Sky Teras Kaca Gunungkidul
Video berdurasi ini 0.18 detik ini cukup viral. Postingan ini seperi dilihat oleh BacaJogja pada Jumat 21 Januari 2022 sudah mendapat tanggapan sebanyak 1,8 ribu, komentar 1,4 ribu dan 17 kali dibagikan.
Menanggapi adanya hal itu, Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan pihaknya segera melakukan pengecekan kepada pihak jajaran. Pihaknya sudah menempatkan anggota-anggota yang bertugas untuk menertibkan balap liar.
“Tidak diperbolehkannya adanya balap liar. Tidak untuk peruntukannya jalan digunakan untuk balap liar,” katanya saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat, 21 Januari 2022.
Baca Juga: Polisi Selidiki Ulah Geng Anak Muda Bawa Senjata Tajam di Kota Magelang
Dia mengungkapkan balap liar yang biasanya dilakukan remaja sangat membahayakan dirinya sendiri dan juga membahayakan orang lain. “Selain itu, balap liar juga merupakan pelanggaran,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, untuk mencegah balap liar sudah dilakukan seperti memberi pengarahan di sejumlah sekolah dengan menggandeng guru dan pihak sekolah. Patroli juga terus dilaksanakan tersebar lebar, terutamanya di saat malam hari dan weekand.
Baca Juga: Di Balik Insiden Pelemparan Batu hingga Hidung Patah di Kotagede Yogyakarta
Menurut dia, daerah rawan yang terindentifikasi digunakan untuk balap liar berdasarkan pengalaman dan evaluasi, didapatkan hasil lokasi yang sering digunakan adalah kondisi jalan yang lurus dan halus. Di lokasi seperti itu perlu ditempatkan penamnahan jumlah anggota. “Penempatan dan penebalan anggota dilakukan untuk daerah rawan yang sering dilakukan untuk balap liar,” ungkapnya. []