Semangat Baja Lintas Batas Komunitas dalam Pameran Seni Rupa Perempuan di Yogyakarta

  • Whatsapp
pameran seni rupa perempuan
Karya lukisan yang ditampilkan dalam Pameran Seni Perempuan #3 di Taman Budaya Yogyakarta (Foto: Samantha Shafaa Ratrikirana)

Yogyakarta – International Women Day merupakan sebuah hari peringatan untuk seluruh perempuan di dunia yang diperingati setiap 8 Maret. Ragam kegiatan digelar berbagai pihak untuk memperingati hari perempuan. Salah satunya yang digelar Lintas Batas Komunitas.

Komunitas ini berisi kaum perempuan hebat yang memiliki semangat berkarya dengan wadah seni rupa. Selain itu, komunitas ini merupakan satu-satunya yang berisi pelukis perempuan terbanyak di dunia. Jumlahnya terus bertambah dari berbagai daerah.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Cerita Lukisan Bali, Selamat Saat Kebakaran Hebat di Jalan Bantul Yogyakarta

Untuk memperingati hari perempuan, Lintas Batas Komunitas menggelar Pameran Seni Rupa Perempuan #3 di Taman Budaya Yogyakarta pada 12-18 Maret 2022. Pameran ini diikuti 128 pelukis perempuan dari beberapa kota; seperti Yogyakarta, Malang, Bali, DKI Jakarta dan lainnya.

Pada tahun ini, Pameran Seni Rupa Perempuan Nasional mengusung tema yaitu “Merangkum Rasa dalam Warna”. Pameran ini diselenggarakan sebagai wadah untuk memperat tali silahturahmi dan apresiasi seni rupa, serta sebagai salah satu acara yang memperingati Hari Perempuan Dunia.

Baca Juga: Mengenang Jasa Pahlawan Lewat Pameran di Pendhapa Art Space Yogyakarta

Lukisan-lukisan yang disertakan dalam pameran ini merupakan hasil dari pelukis perempuan yang berlatar belakang otodidak. Namun ada pula yang memang berprofesi disiplin ilmu melukis secara akademis.

Panitia dalam pameran saat ini membatasi jumlah karya yang dikirim oleh setiap peserta. Tiap peserta mengirimkan satu karya lukis dengan ukuran bebas.

Baca Juga: Festival Ahli Gambar Para Sungging dengan Karya Menakjubkan di ISI Yogyakarta

Para peserta dalam pameran ini memiliki antusiasme yang cukup tinggi dalam berkarya. Para pelukis yang notabene adalah seorang perempuan berbondong-bondong menciptakan dan mengirimkan karya terbaik untuk dapat ditampilkan dalam pameran ini.

Di tengah kesibukan yang padat, mereka tetap menyempatkan waktu untuk turut meramaikan pameran tersebut. Mereka diberikan ruang untuk berpartisipasi dengan menuangkan ide dalam bentuk lukisan yang tentunya memiliki filosofi penuh dan mengikuti tema yang sudah ditentukan. []

Penulis artikel: Samantha Shafaa Ratrikirana, mahasiswi program studi Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta.

Related posts