Hati-hati, Jalur di Bawah Bukit Tinatar Bantul Sering Terjadi Kecelakaan

  • Whatsapp
evakuasi kecelakaan tinatar
Warga mengevakuasi motor yang terperosok jurang di jalur bawah Bukit Tinatar Piyungan Bantul. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Ruas jalan yang berada di bawah Bukit Tinatar Jolosutra RT 06, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, sering terjadi kecelakaan. Umumnya yang terjadi kecelakaan tunggal hingga terperosok ke jurang.

Wendy, 40 tahun, warga setempat, mengatakan, dalam sehari pada Sabtu, 7 Mei 2022 saja sudah dua kali terjadi kecelakaan tunggal di lokasi itu. Jalan tersebut merupakan jalur alternatif atau jalan tembus ke arah Dlingo yang lewat makam Sunan Geseng.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Dua Truk Pengangkut Sampah Terguling di TPST Piyungan Bantul

“Tadi siang terjadi kecelakaan tunggal di situ, motor masuk jurang di bawah Bukit Tinatar Jolosutro, Srimulyo, Piyungan,” katanya, Sabtu, 7 Mei 2022.

Dia mengatakan, bisanya kecelakaan terjadi saat motor melaju di turunan dan rem kurang berfungsi dengan baik. “Saat jalan menurun, rem tidak maksimal akhirnya bablas ke jurang,” ungkapnya.

jalur bukit tinatar
Warga memberi pengaman bambu di lokasi rawan kecelakaan di jalur bawah Bukit Tinatar Piyungan Bantul. (Foto: Istimewa)

Beruntung dalam kejadian itu, pengendara hanya mengalami luka-luka. Warga berharap instansi terkait memberi perhatian agar lokasi tersebut diberi pengamanan mengingat jalur tersebut sering dilewati pengguna jalan.

Suwanto, warga lainnya, mengakui dalam sehari sudah dua kali kecelakaan motor masuk jurang. “Rata-rata penyebabnya rem blong,” katanya.

Baca Juga: Data Rombongan Pemudik Kecelakaan Tunggal di JJLS Kulon Progo, Satu Meninggal

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga sementara memberi pengamanan berupa bambu. Warga membutuhkan bantuan ban bekas mobil untuk tameng. Tujuannya jika rem blong tidak langsung masuk ke jurang sehingga tidak fatal akibatnya.

“Untuk sementara itu, warga bergotong royong memberi pengamanan berupa bambu. Kami butuh ban bekas agar untuk meminimalisir dampak kejadian,” jelasnya. []

Related posts