BacaJogja – Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Pegawai Kabupaten Kulon Progo Sudarmanto menyatakan, enam pejabat esselon II di lingkungan pemkab dinyatakan lolos seleksi administrasi calon sekretaris daerah (Sekda). Seteleah lolos seleksi, keenamnya masih menjalani uji kompetensi dan potensi.
Adapun enam kandidat calon Sekda Kulon Progo yakni:
1. Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan KB Ariadi
2. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Arif Prastowo
3. Kepala Badan Keuangan dan Aset daerah (BKAD) Eko Wisnu Wardhana
4. Assek I Jazil Ambar Wasan
5. Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Riyadi Sunarto
6. Kepala Bappeda Triyono.
Baca Juga: Profil Tri Saktiyana, Penjabat Bupati Kulon Progo
Sudarmanto mengatakan, keenam calon saat ini menjalani uji kompetensi dan potensi yang dilaksanakan selama tiga hari ke depan. Mereka juga akan menjalani test interview dan wawancara.
Hasilnya nanti akan ada tiga nama yang akan disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) kabupaten untuk dikonsultasikan dengan Gubernur DIY guna mengerucutkan siapa yang terpilih. “Selama proses ini panitia seleksi dan PPK juga akan melaporkan hasil ke KASN dan kemendagri, jadi dua kali, katanya Rabu, 3 Agustus 2022.
Baca Juga: Lowongan Kerja Tenaga Bantu Pengganti CPNS di Pemda DIY
Dia menjelaskan, untuk pengisian jabatan Sekda harus mendapatkan izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Dalam Negeri. Selanjutnya dibentuk panitia seleksi dengan anggota dari Pemda DIY, BKN Regional DIY dan perguruan tinggi.
Ketua DPRD Kulon Pogo Akhid Nuryati berharap proses pengisian segera diselesaikan, karena Sekda definitif Astungkara akan memasuki masa purna pada September 2022. “Harus ada sekda dfinitif, karena Kulon Progo saat ini sudah dipimpin seorang Penjabat Bupati,” katanya.
Baca Juga: Warga Kulon Progo Sukarela Kembalikan Sertifikat Tanah SG ke Keraton Yogyakarta
Dia mengatakan, Sekda harus menjadi panglima organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkan Kulon Progo. Sekda harus memahami kondisi dan dinamika yang ada terlebih banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan seperti dari Jalan Tol, proyek JJLS, hingga pengelolaan Gerbang Samudera Raksa. “Butuh sosok sekda yang paham dengan regulasi dan kebijakan untuk memotivasi OPD yang lain,” ujarnya. []
