BacaJogja – Gunung Merapi erupsi pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Awan panas guguran (APG) mengarah ke barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31.
“Jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung,” sebut BPPTKG dalam pesan tertulis.
Baca Juga: BPPTKG: Gunung Merapi 17 Kali Luncurkan Awan Panas ke Sungai Gendol
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, awan panas guguran itu juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara.
Petugas Pos Babadan, Yulianto dalam sambungan telepon mengatakan Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.
“Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya,” jelas Yulianto.
Baca Juga: Ujung Aliran Material Panas Gunung Merapi Sampai Timur Bunker Kaliadem Sleman
“Kalau Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG. Ini cukup tebal,” imbuh Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik. Adapun rinciannya
Kabupaten Magelang:
1. Desa Mangunsuko
2. Desa Dukun
3. Desa Paten
4. Desa Sengi
5. Desa Wonolelo
6. Desa Krogowanan
Baca Juga: Data Pengungsi Dampak Guguran Awan Panas Merapi di Sleman
Kabupaten Boyolali:
1. Desa Klakah
2. Desa Tlogolele
Ningrum, warga Kramat, Magelang, Jawa Tengah, mengatakan, hujan abu di tempat tinggalnya cukup deras. “Tempat saya hujan abu. Daerah Kramat, belakang RSJ Magelang,” kata Ningrum.
Baca Juga: Merapi 10 Kali Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Vulkanik di Magelang dan Klaten
Alumni Fisipol Unsoed Purwokerto ini mengatakan, arah angin ke barat daya, sehingga hujan abu tebal di Magelang. “Lumayan deres hujan abunya ini. Teras, cover mobil saya sudah penuh debu (abu Merapi),” ujarnya. []