Membangun Generasi Emas Cakap Digital di SMKN 3 Yogyakarta

  • Whatsapp
smkn 3 yk
Siswa-siswi dan pendidik SMKN 3 Yogyakarta mengikuti kegiatan seminar literasi digital. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Perkembangan zaman yang semakin maju, peranan teknologi sangat dominan apalagi di kalangan remaja. Khususnya dalam kecanggihan teknologi yang disertai beberapa platform modern. Platform modern tersebut meliputi YouTobe, TikTok, Facebook, Instagram, whatsApp, Twitter dan lain sebagainya.

Kita dapat mengaplikasikannya dengan bijak melalui media digital. Media digital sebagai sarana untuk meningkatkan kecakapan digital bagi kalangan remaja/pelajar. Ada etika, keamanan dan berbudaya dalam media digital. Siswa-siswi dan pendidik SMKN 3 Yogyakarta mengikuti kegiatan seminar literasi digital dengan tema “Membangun Generasi Emas Cakap Digital” yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi Dan Informasi (Kominfo).

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Harmonisasi Kemajuan: Pergeseran Digital dalam Pemasaran Musik dan Tantangan Musisi di Era Streaming Musik Digital

Perwakilan dari Kominfo (Sarfandi) menyampaikan bahwa generasi muda harus cakap digital di era sekarang. Program literasi digital ini menargetkan 20.000 peserta, harapannya siswa-siswi dapat meningkatkan kecakapan digital di sektor pendidikan.

Kegiatan seminar ini dilaksanakan pada hari Senin, 5 Februari 2024 dimulai pukul: 08.00-11.30 WIB di Aula SMKN 3 Yogyakarta. Partisipan dalam kegiatan ini cukup banyak. Baik yang melalui tatap muka langsung di lokasi maupun webinar. Jangkauan peserta sangat luas dengan fasilitasi sarana dan prasarana dari panitia SMKN 3 Yogyakarta, ketua umum gradasi, praktisi, pandu digital purwa serta dukungan penuh dari Kepala SMKN 3 Yogyakarta Widada, S.Pd., M.Pd.

Tantangan dunia digital sangat banyak, ada yang postif dan negatif. Siswa-siswi harus mampu memilah kebutuhan dunia digitalnya masing-masing. Dampaknya bisa berakibat fatal apabila menyalahgunakan media digital.

Baca Juga: Mengenal Politeknik Gistrav, Kampus Terbaru Digital Pertama di Yogyakarta

Menurut pendapat Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan Sarbini, S.Pd, tantangan dunia digital sangat berat ibarat mata pisau. Semakin diasah maka semakin tajam sehingga kita harus bisa memanfaatkan dengan baik agar segala sesuatunya bisa berjalan dengan lancar. Di dunia maya jarimu adalah harimaumu, apabila sedang marah ekspresi dari bentuk tulisan akan terlihat.

Selain itu, karakter personal yang sering muncul seperti: melempar pendapat, pembaca tanpa respon, baperan dan menulis kata-kata tidak baik. Oleh karena itu, seminar dilaksanakan bertujuan untuk menambah wawasan terkait kecakapan dalam media digital bagi siswa-siswi dan bapak/ibu pendidik.

Manfaat lain bagi pendidik mampu menunjang karir ke depannya. Upaya yang dapat dilakukan agar generasi remaja cakap digital, perlunya etika ketika berbicara dengan lawan bicaranya. Melalui kebiasaan berkomunikasi di dunia nyata maupun maya perlu dijaga dengan baik, terutama memprioritaskan komunikasi dengan bijak.

Baca Juga: Mengenal Politeknik Gistrav, Kampus Terbaru Digital Pertama di Yogyakarta

Penekanan pada adab pergaulan di dunia maya yaitu: pertama, hindari kirim email atau posting yang sekiranya mempermalukan. Kedua, hindari pelanggaran terhadap standar hukum. Ketiga, mentaati aturan ketika bergabung dengan situs atau forum online. Keempat, Posting pesan yang sesuai dengan grup diskusi.

Kelima, mengecek tata bahasa sebelum posting. Keenam, berbagi wawasan dan informasi kepada orang lain. Ketujuh, mengendalikan emosi dan hindari tulisan yang tidak baik saat marah. Kedelapan, menghargai privasi orang, hindari membaca pesan pribadi tanpa izin. Kesembilan, apabila ada yang punya kesalahan, maafkanlah dengan bijaksana.

Pentingnya menjada adab pergaulan di dunia maya, besar dampaknya bagi kebiasaan personal pada penggunaan aplikasi. Terutama aplikasi yang paling banyak digunakan seperti WhatsApp. Aplikasi tersebut bermanfaat khususnya dalam whatsapp marketing. Jumlah kontak WhatsApp yang banyak manfaatnya untuk menambah jaringan atau relasi agar mudah dalam bisnis bahkan mencari pekerjaan. Semoga realisasi dari generasi emas yang cakap digital dapat dibiasakan dengan personal branding yang baik. []

Penulis : Tim Media Publikasi (Anas, Rika)

Related posts