BacaJogja – Relawan Anies Baswedan dari beberapa simpul yang tergabung dalam Gerakan Perubahan Indonesia (GPI) mewacanakan mengusung anggotanya maju dalam kontestasi Pilkada Kota Yogyakarta. Mereka ingin bertarung lewat jalur independen atau nonpartai.
Hal tersebut berdasarkan kesepakatan di sela acara halal bihalal relawan Anies Kota Yogyakarta yang digelar Pendopo Gudeg Mbok Mandeg Jalan Parangtritis Kota Yogyakarta, Senin, 7 Mei 2024.
“GPI mendorong dari kalangan kita (relawan) untuk maju Pilkada Kota Jogja, maju melalui jalur independen,” kata Ketua GPI Kota Yogyakarta Samiasih mengatakan.
Baca Juga: Ini Nama-nama Kandidat Wali Kota Yogyakarta di Pilkada 2024
Dia mengatakan, sudah ada beberapa relawan yang potensial dan digadang-gadang maju lewat jalur independen. “Mengapa kita mencoba maju lewat jalur independen karena ini kita melakukan perubahan, seperti politik tanpa mahar atau politik tanpa uang,” jelas Asih, sapaan akrabnya.
Asih mengatakan, selain memunculkan calon independen dari kalangan relawan, saat ini juga sedang berusaha menggalang dukungan melengkapi syarat yang diperlukan. Untuk maju lewat jalur independen di Pilkada Kota Yogyakarta, setidaknya mendapat dukungan 27.400-an orang.
“Teman-teman sedang menggalang dukungan itu, minimal 27.400-an orang yang dibuktikan dengan focokopi KTP dan pernyataan dukungan,” kata Asih.
Baca Juga: Mengenal Gerakan Mbah Dirjo, Cara Mengelola Sampah Organik di Kota Yogyakarta
Sementara itu, GPI merupakan organ baru yang sebelumnya bernama Presidium Gerakan Rakyat. Pada acara tersebut, penggantian nama resmi dilakukan karena Pilpres 2024 sudah selesai. “GPI ini sebelumnya bernama Presidium Gerakan Rakyat,” ungkapnya.
Dia mengatakan, penggantian nama baru ini menegaskan relawan Anies Baswedan tetap solid dan bergerak di barisan perubahan. “Setelah kami mendengar langsung dari Pak Anies sendiri bahwa terus berjuang di jalur perubahan, maka kita kembali bersemangat lagi,” katanya.
Baca Juga: PDIP Kota Jogja Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil 29 April-20 Mei 2024
Samiasih mengatakan, momen penggantian nama terasa tepat karena bersamaan dengan ulang tahun Anies Baswedan yang ke-55 tahun pada 7 Mei 2024. “Waktu yang tepat, akhirnya bisa terwujud pada hari ini, kebetulan juga kok pas ulang tahunnya Pak Anies. Alhamdulillah,” imbuh Asih, sapaan akrabnya.
Asih mengatakan, setelah ganti nama menjadi GPI, maka kabupaten lain di Yogyakarta segera menyusul. Hari ini dimulai di Kota Jogja, ke depannya menyusul Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo. “Anggotanya sama seperti saat Presidium Gerakan Rakyat, bahkan justru bisa bertambah. Tadi, ada yang datang dari simpul relawan lain juga,” jelasnya. []