Mengenal Radang Usus Buntu: Gejala Dini, Pencegahan, Penanganan, dan Pengobatan

  • Whatsapp
usus buntu
Ilustrasi usus buntu (Istimewa)

Oleh : Guntur Surya Alam *)

Appendicitis (radang usus buntu) adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian segera. Mengenali gejala dini pada anak sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Berikut adalah cara mengenali gejala dini appendicitis pada anak serta langkah penanganannya:

Read More

Umroh liburan

Gejala Dini Appendicitis pada Anak

1. Nyeri Perut :
– Lokasi : Awalnya di sekitar pusar, kemudian berpindah ke bagian kanan bawah perut.
– Karakteristik : Nyeri bisa datang dan pergi, tetapi semakin parah seiring waktu.

2. Demam :
– Suhu tubuh anak bisa meningkat sedikit di awal, dan bisa menjadi lebih tinggi jika kondisinya memburuk.

3. Mual dan Muntah :
– Anak sering merasa mual dan mungkin muntah beberapa kali.

Baca Juga: Cara Daftar Kompetisi Sketsa Painting Explorer Award Ke-1 Berhadiah Jutaan Rupiah

4. Nafsu Makan Menurun :
– Anak mungkin tidak ingin makan karena perasaan tidak nyaman di perut.

5. Diare atau Sembelit :
– Beberapa anak mungkin mengalami perubahan dalam kebiasaan buang air besar, seperti diare atau sembelit.

6. Perut Kembung :
– Perut anak mungkin terlihat bengkak atau kembung.

7. Ketidaknyamanan Saat Berjalan atau Bergerak :
– Anak mungkin kesulitan berjalan atau bergerak karena nyeri di perut.

Baca Juga: Cerita Kaki Jemaah Haji Mengelupas hingga Operasi Darurat Hernia

Langkah Penanganan

1. Segera Temui Dokter :
– Jika anak menunjukkan gejala-gejala di atas, segera bawa mereka ke dokter atau unit gawat darurat untuk evaluasi lebih lanjut.

2. Pemeriksaan Medis :
– Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk menekan bagian kanan bawah perut untuk memeriksa nyeri dan kekakuan.
– Tes tambahan seperti tes darah, urin, atau pencitraan (ultrasonografi atau CT scan) mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis.

3. Jangan Berikan Obat Pereda Nyeri :
– Hindari memberikan obat pereda nyeri kepada anak sebelum berkonsultasi dengan dokter, karena ini bisa menyembunyikan gejala yang penting untuk diagnosis.

Baca Juga: Warga Gunungkidul di Jabodetabek Gelar Grebeg Sura 2024, Merawat Kebhinekaan Indonesia Lewat Budaya

4. Hindari Makanan dan Minuman :
– Jangan memberikan makanan atau minuman kepada anak sebelum evaluasi medis, karena jika appendicitis memerlukan operasi, perut kosong akan lebih aman.

Pengobatan Appendicitis

1. Operasi :
– Appendektomi : Prosedur standar untuk mengatasi appendicitis adalah dengan mengangkat usus buntu yang meradang melalui operasi. Ini bisa dilakukan dengan teknik laparoskopi (operasi teropong) atau operasi terbuka.

2. Perawatan Setelah Operasi :
– Anak akan membutuhkan waktu untuk pulih setelah operasi. Ini termasuk istirahat yang cukup, mengikuti instruksi dokter mengenai aktivitas fisik, dan menjaga kebersihan luka operasi.

3. Antibiotik :
– Antibiotik mungkin diberikan sebelum dan sesudah operasi untuk mencegah infeksi.

Baca Juga: Peluncuran Buku Syaiful Adnan: The Legacy of Saifuli Calligraphy

Pencegahan Komplikasi

– Pengawasan Pascaoperasi :
– Amati tanda-tanda infeksi pada luka operasi seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya cairan.
– Laporkan segera ke dokter jika anak mengalami demam tinggi atau nyeri perut yang semakin parah setelah operasi.

Mengenali gejala dini appendicitis dan segera mencari bantuan medis adalah langkah kunci untuk mencegah komplikasi serius pada anak. Dengan penanganan yang tepat, anak dapat pulih dengan baik dan kembali ke aktivitas normalnya. []

*) Founder Lekasehat/Dokter Spesialis Bedah Anak/Konsultan

Related posts