BacaJogja – Musywil Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY berlangsung meriah dan khidmad. Saat pemilihan ketua, yang dipimpin DR Priyonggo Suseno dosen FE UII ada usulan menarik, karena yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MES DIY adalah Prof.DR Edy Suandi Hamid.
Lalu ada usulan untuk program MES ke depan menyelenggarakan event golf yang syariah, jikalau perlu para cadynya berbusana syar’i.
Usulan ini seolah guyonan, tetapi ternyata ada korelasi dengan sosok ketua terpilih. Mantan Rektor UII dan kini memimpin kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta ini memang dikenal memiliki hobi main golf dan punya relasi orang orang bisnis dan ekonomi yang keren.
Baca Juga: Jogja International Kite Festival 2024, Layangan Menghiasi Langit Parangkusumo Akhir Pekan Ini
Usulan menggelar event golf ini juga berkait dengan persoalan dakwah untuk kalangan menengah dan khusus. “Berarti kan cocok jikalau Prof Edy kelak membuat event golf syari’ah agar mudah mencari dana untuk kegiatan dan juga dakwah, terlebih event unggulan MES yaitu Jogja Halal Festival selain banyak mendapatkan apresiasi masyarakat juga banyak mendatangkan laba,” kata Bambang Peserta Musywil MES disambut tawa.
Salah seorang yang ikut tertawa dan menyambut tantangan Prof Edi adalah Prof.DR Mahfud Sholihin Ketua ICMI DIY dan menyatakan kesediaannya menjadi salah satu anggota tim formatur.
Lebih lanjut, usulan soal Golf Syariah bukanlah mengada-ada, sebab sesuai laporan Bendahara Pamela Sunardi Sahuri dan Dana Iswati bahwa periode kepemimpinan Ketua MES DIY Drs Heroe Purwadi selain sukses melaksanakan program kerja ekonomi syariah di antaranya JHF, juga berhasil meninggalkan dana lebih dari 400 juta rupiah.
“Sangat berharap JHF yang efektif untuk dakwah dan memasyarakatkan ekonomi syariah dan dakwah dapa dilaksanakan secara periodik tahunan” kata ketua bidang komunikasi publik Drs Taufik Ridwan.
Baca Juga: Begini Cara Pemkot Mengembalikan Keanggunan Sumbu Filosofi Yogyakarta
“Ketua baru semoga punya semangat untuk membawa JHF bisa diselenggarakan secara lebih baik dan tahunan agar lebih efektif untuk dakwah dibidang ekonomi,” lanjutnya.
Pada bagian lain, Ketua MES DIY periode 2024-2027 Prof. DR Edy Suandi Hamid, M.Ec sangat berharap dakwah di bidang ekonomi ke depan bukan lagi bicara halal haram produk, tetapi meningkat dalam soal bagaimana bicara dan mempraktikkan ekonomi berkeadilan dan keberpihakan.
Ekonomi Islam, yang telah dipraktekkan oleh anggota Parampraja Yogyakarta ini sudah dilakukan sejak tahun 1980-an. Karenanya sangat bagus bahwa mempraktekkan ekonomi IsIam harus dilakukan secara berkelanjutan dan bersama. Kolaborasi dalam memasyarakatkan ekonomi Islam harus bersama sama komunitas dan lembaga yang peduli pada ekonomi Islam agar hasilnya semakin bisa dinikmati oleh masyarakat dan umat.
Sebelumnya, proses laporan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Ketua MES DIY Drs Heroe Purwadi diterima secara penuh tanpa catatan oleh peserta musywil dan mendapat pujian.
Baca Juga: Disertasi “Sapa Aruh Sri Sultan HB X” Antarkan Octo Lampito Raih Gelar Doktor
Acara musywil begitu bermakna ketika disampaikan ceramah dan pencerahan bagaimana umat islam berekonomi oleh DR H Suwarsono Muhammad. Dalam Keynote speech nya dosen yang sampai dua kali meraih gelar Doktoral ini kritis dan mengajak umat Islam untuk selalu berani berkolaborasi untuk kemaslahatan dan mempraktekkan ekonomi yang rahmatan lil’alamin. []
Foto-foto Musywil MES DIY:
— 000 —
— 000 —