Menembus Batas: Prof. Edy Ajak Mahasiswa UWM Yogyakarta Gapai Dunia Lewat Program Internasional

  • Whatsapp
Prof Edy Suandi Hamid,
Rektor UWM Yogyakarta, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dalam Seminar Pendidikan Tinggi yang digelar pada Jumat, 2 Agustus 2024 di Kampus Terpadu UWM. (Istimewa)

BacaJogja – Belajar di luar negeri tak sekadar meraih gelar akademik, tetapi juga membuka cakrawala baru dalam hal budaya dan jaringan profesional. Begitu diungkapkan oleh Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dalam sambutannya pada Seminar Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan pada Jumat, 2 Agustus 2024 di Kampus Terpadu UWM.

Seminar ini, hasil kolaborasi antara UWM dan Taiwan Education Center (TEC) Indonesia Kantor Regional Yogyakarta, menarik perhatian lebih dari 80 peserta, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Dari 1.000 ke 2.650, Kisah Sukses Transformasi Kemenag Program Kampung Moderasi Beragama

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Edy menekankan esensi dari belajar di luar negeri sebagai persiapan menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. “Kondisi global yang cepat berubah menuntut individu untuk menjadi adaptif, inovatif, dan berwawasan internasional. Belajar di luar negeri memberikan kita keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar kerja global. Jangan terjebak dalam batas-batas lokal seperti katak dalam tempurung,” ujarnya dengan penuh semangat.

Prof Edy juga mengingatkan para peserta akan pentingnya menuntut ilmu tanpa batasan geografis dengan mengutip pepatah, “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China.” Tak ketinggalan, kata-kata bijak Aristoteles, “Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis,” juga diungkapkan untuk menegaskan betapa pendidikan, meski penuh tantangan, menawarkan manfaat yang sangat besar.

Baca Juga: Menyulam Harapan, Kisah Kebangkitan Para Penyintas di Bantul Creative Expo 2024

Dalam seminar ini, Manajer TEC Indonesia Kantor Regional Yogyakarta, M. Bima Aoron Hafiz, memperkenalkan berbagai peluang studi dan magang di Taiwan bagi civitas akademika UWM. Beliau memaparkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Taiwan (MOE), beasiswa Huayu Enrichment (HES), dan beasiswa dari berbagai universitas di Taiwan.

Program Taiwan Experience Education Program (TEEP) yang memungkinkan mahasiswa internasional mengikuti magang profesional jangka pendek di Taiwan juga menjadi sorotan utama. “TEEP menawarkan kesempatan yang sangat berharga bagi mahasiswa untuk memperluas pengalaman profesional mereka di Taiwan,” kata Bima.

Baca Juga: Malioboro dan Warisan Sastra, Mengenang Jejak Umbu Landu Paranggi di Yogyakarta

Seminar ini diharapkan tidak hanya membuka wawasan peserta tetapi juga memberikan informasi berharga tentang bagaimana memanfaatkan peluang studi dan magang di Taiwan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan yang relevan di pasar kerja global. []

Related posts