Siswa SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta Belajar Event Organizer, Persiapan Masa Depan Gemilang

  • Whatsapp
Belajar Event Organizer
Sebanyak 180 siswa SMP Muhammadiyah 7 Kotagede Yogyakarta belajar EO. (Istimewa)

BacaJogja – Siapa bilang anak-anak seusia SMP tidak bisa menyelenggarakan acara dengan benar, sesuai SOP seperti yang dilakukan oleh Event Organizer (EO) profesional? Ternyata, di mata para remaja ini, menjadi EO bisa menjadi pekerjaan menjanjikan untuk masa depan.

Mereka telah menyebut beberapa acara yang potensial mendatangkan keuntungan, seperti ulang tahun, pertandingan olahraga, pernikahan, rapat khusus, konser musik, pameran seni, bahkan acara sederhana seperti bazar makanan, yang jika dikelola sesuai prosedur, bisa menjadi kenangan indah.

Read More

Umroh akhir tahun

Hal ini terungkap dalam dialog materi “Mengenal Event Organizer untuk Masa Depan” yang diikuti oleh 180 siswa SMP Muhammadiyah 7 Kotagede Yogyakarta pada Senin, 26 Agustus 2024, di Masjid Multifungsi Komplek Njeron Beteng Purbayaan.

Baca Juga: Serunya Nostalgia Gobak Sodor PNS DIY Rayakan 12 Tahun Keistimewaan di GOR Among Raga Yogyakarta

Materi dan pemantik diskusi disampaikan oleh Taufik Ridwan, CEO Dini Mediapro, yang kemudian membuka sesi tanya jawab seputar cara mengelola acara yang baik dan benar, profesional, serta menghasilkan kepuasan. Diskusi juga menyoroti cara terbaik menyelenggarakan acara yang berhubungan dengan olahraga dan konser musik untuk anak muda.

Salah satu siswa, Atika, mengenal event organizer melalui informasi di media sosial. “Ternyata menjadi EO itu asyik dan pekerjaan yang menarik, karena kita bisa menentukan konsep acara sesuai idealisme, ilmu, dan pengalaman,” kata Atika yang pernah diajak ayahnya menonton pameran seni ARTJOG.

Baca Juga: Kroser Elite Berlaga di Trek Ekstrem Sirkuit Jogja: Siapa Jawara Trial Game Dirt 2024 Seri Ketiga?

Menurutnya, pameran seni juga menarik jika dikelola dengan sungguh-sungguh. “Saya bisa berjam-jam bersama ayah menonton pameran seni karena pamerannya berkualitas, meskipun harus membayar,” lanjut Atika.

taufik ridwan
Taufik Ridwan, CEO Dini Mediapro, memberikan materi EO. (Istimewa)

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 7 Kotagede, Supriyadi, S.Pd, M.Pd, menyatakan bahwa dalam Kurikulum Merdeka, siswa harus tahu dan paham, syukur-syukur dapat menerapkan ilmu-ilmu praktis seperti pengenalan dan pemahaman tentang penyelenggaraan acara yang dikelola dengan baik menggunakan standar EO.

“InsyaAllah, ilmu tentang EO ini akan memberikan manfaat jangka panjang serta memberikan inspirasi dan motivasi bagi masa depan anak-anak,” ujar Supriyadi.

Baca Juga: Ribuan Massa Tumpah Ruah di Malioboro Desak DPR dan Pemerintah Patuhi Putusan MK

Taufik Ridwan sendiri berharap dari 180 siswa tersebut, bisa disaring 30 siswa yang memiliki minat khusus menjadi EO dan dimentori oleh Paguyuban Alumni Moetoe (PAM) agar lebih matang dalam pemahaman ilmu yang tidak ditemukan di kelas ini.

Mereka juga akan diharapkan bisa menyelenggarakan acara penunjang dalam semarak Lustrum 12 atau 60 tahun SMP Muhammadiyah 7 Kotagede pada Agustus 2025. “Setelah materi pengenalan EO, InsyaAllah akan difollow-up dengan mengumpulkan peminat khusus, dan mereka akan menjadi EO muda yang berkualitas serta tahu cara membuat konsep, mencari partner sponsor, penyelenggara acara, dan bahkan membuat media promosi terbaik agar acara menarik,” kata Taufik Ridwan. []

Related posts