BacaJogja – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sleman 2025-2030 Harda-Danang diduga memanfaatkan papan reklame untuk pemasangan baliho tanpa izin.
Pemasangan yang bersifat pribadi tersebut menjadi viral di media sosial, setelah akun TikTtok @cherymenyala mengunggah temuan itu pada Sabtu, 28 September 2024.
Baca Juga: Tragis! Mobil Box Tabrak Pohon di Gunungkidul, Satu Orang Meninggal Dunia
Dalam video berdurasi 37 detik itu, terlihat baliho pasangan calon Harda-Danang terpasang di Papan Reklame di depan pusat perbelanjaan Indogrosir yang terletak di Jalan Magelang.
Tak hanya baliho pasangan calon, di sisi lainnya jalan juga terpampang baliho Hardo Kiswoyo yang mengenakan pakaian batik berwarna merah.
Terdapat kesamaan di dua papan reklame tersebut yakni diberikan stiker tulisan “TIDAK BERIZIN” yang berlogo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Pada stiker tersebut juga dibubuhi tulisan, “Bangunan/utilitas Ini Tidak Memiliki Izin Pemanfataan Ruang Milik Jalan”.
Baca Juga: Fenomena Es Teh Jumbo 3000-an di Yogyakarta: Peluang Bisnis Menjanjikan dengan Modal Kecil
Dalam video juga disematkan tulisan, “Katanya mantan birokrasi, masak seperti ini gak paham? jangan apa-apa diakali ya..”
Sontak postingan tersebut menuai berbagai komentar negatif yang mempertanyakan integritas dari pasangan calon Pilkada Sleman itu.
Salah satunya akun @kedasbxr6e1 yang menuliskan komentar belum jadi saja sudah menabrak aturan.
Baca Juga: DIX Pool and Cafe: Pengalaman Biliar Premium dengan Harga Terjangkau di Yogyakarta
“Gaakan milih yang naro banner bukan pada tempatnya! peraturan aja gak ditempati apalagi janji” sebut akun @dindindin
“waktu masih jadi ASN aja udah sering melanggar peraturan kok” tegas akun @muhammadtoha
Postingan yang diunggah dua hari lalu ini, telah ditonton hingga 65 ribu kali. Dan mendapatkan beragam komentar hingga 413 postingan.[]
