Kisah di Balik WJNC 2024: Pingsan di Kerumunan dan Fasilitas Umum yang Rusak

  • Whatsapp
peserta wjnc 2024
Peserta yang akan mengelilingi Tugu dan menampilkan pertunjukan koreografi. (Foto: Dava Putra/BacaJogja)

BacaJogja – Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan sebagai puncak peringatan HUT Yogyakarta, dan tahun ini menjadi tahun kesembilan. Acara ini selalu dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober.

Puluhan ribu pasang mata menyaksikan kirab budaya terbesar di Yogyakarta ini. Mereka tampak antusias memadati lokasi hingga berdesak-desakan.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Mengintip Proses Batik Sogan di Wijirejo Bantul, Karya Tangan yang Mewarnai Dunia

Saking banyaknya penonton yang memadati lokasi acara, fasilitas umum seperti pembatas jalan (road barrier) mengalami kerusakan akibat terinjak-injak. Selain itu, tanaman penghijauan di sepanjang jalan juga tidak luput dari kerusakan; banyak yang dipatahkan dan terinjak oleh kerumunan penonton.

Salah satu pengunjung, Dinda, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia menyaksikan WJNC. Ia juga berpendapat bahwa banyak penonton yang ingin maju ke depan, sehingga desak-desakan terus terjadi sepanjang acara.

Baca Juga: UWM Terima Gamelan Jawa Gagrag Yogyakarta pada Dies Natalis ke-42: Upaya Pelestarian Budaya di Kampus

Banyak dari penonton yang merasa lemas bahkan sampai pingsan di tengah kerumunan. Untungnya, para petugas medis dan aparat yang berjaga sangat sigap dan cepat memberikan pertolongan ketika ada yang membutuhkan bantuan.

kerumunan penonton wjnc
Arapat dan petugas medis yang sedang memberikan pertolongan kepada penonton yang pingsan
(Foto: Dava Putra/BacaJogja)

Meskipun ada beberapa masalah terkait kerumunan dan dampak lingkungan, Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) tetap menjadi perayaan tahunan yang mengesankan dan berhasil memukau puluhan ribu penonton.

Pada WJNC 2024 kali ini, tema yang diangkat adalah Gatotkaca Wirajaya, tokoh favorit Sri Sultan Hamengkubuwono IX. “Gatotkaca adalah seorang kesatria yang penuh dengan nilai kesetiaan, keberanian, dan semangat untuk mencintai dan mengabdi kepada negeri. Gatotkaca merupakan representasi dari semangat kepahlawanan bagi generasi penerus bangsa,” ujar Sugeng Purwanto, pejabat Walikota Yogyakarta.

Baca Juga: SSB Bangunharjo Championship 2024 Sukses Digelar: Ini Daftar Juara dan Top Score

Acara ini diadakan di Monumen Tugu Yogyakarta dan menghadirkan penampilan koreografi spektakuler dari ratusan peserta yang berasal dari 14 kemantren. Mereka akan membawakan beberapa tokoh wayang, seperti Brajadenta, Bathara Narada, Kresna, Kala Pracona, serta tokoh-tokoh wayang lainnya.

Dengan tema yang mengangkat semangat kepahlawanan Gatotkaca, acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi generasi penerus untuk terus menjaga nilai-nilai keberanian, kesetiaan, dan pengabdian. WJNC membuktikan bahwa tradisi budaya masih hidup dan berkembang, menyatukan masyarakat dalam kebersamaan dan kebanggaan akan warisan budaya. []

Artikel kiriman Dava Putra Anandya
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Related posts