BacaJogja – Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta terus memperkuat eksistensinya di tengah persaingan ketat dunia pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta. Dalam perayaan Dies Natalis ke-42, yang berlangsung pada Senin (07/10) di Pendopo Ndalem Mangkubumen Kampus 1 UWM, universitas ini menerima secara simbolis seperangkat gamelan Jawa Gagrag Ngayogyakarta Hadinigrat dari Dinas Kebudayaan DIY dan Paniradya Pati DIY. Penyerahan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya UWM dalam melestarikan budaya lokal, didukung oleh Dana Keistimewaan DIY.
Rektor UWM, Prof. Edy Suandi Hamid, dalam pidato Rapat Senat Terbuka sebagai puncak perayaan, menegaskan bahwa UWM tidak hanya berkomitmen mengembangkan aspek akademik tetapi juga memperkuat akar budayanya. Penerimaan gamelan tersebut menjadi simbol pelestarian seni tradisional yang kian terpinggirkan di tengah modernisasi.
Baca Juga: Djoes Kode Yogyakarta: Tempat Nongkrong Sehat dengan Jus Segar ala Suasana Kafe
Prof. Edy juga menekankan tantangan yang dihadapi UWM selama 42 tahun, terutama terkait persaingan dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terus bertambah. “Persaingan semakin ketat, dengan PTN yang tanpa kendali, bagaikan pukat harimau, mengambil sebagian besar ceruk mahasiswa yang ada, termasuk di DIY,” ujarnya.
Selain tantangan persaingan, pandemi COVID-19 juga sempat memberikan dampak besar pada jumlah mahasiswa yang menurun, namun berkat upaya keras, UWM mampu bertahan dan menjaga stabilitasnya.
Baca Juga: Burger Makmur: Rajanya Kuliner Daging Ayam Enak di Tengah Kota Yogyakarta
UWM terus berupaya meningkatkan fasilitas dan program akademik. Gedung-gedung baru di Kampus Terpadu Banyuraden sedang dalam tahap akhir pembangunan, dan rencana pembukaan program Magister Manajemen sedang disiapkan sebagai kelanjutan dari program Pascasarjana Ilmu Hukum yang telah lebih dulu diluncurkan dua tahun lalu.
“Kami berharap, pembangunan di Kampus Terpadu UWM di Banyuraden dapat diikuti dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang berkuliah di kampus ini,” harap Prof. Edy.
Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival 2024 ‘Gatotkaca Wirajaya’: Atraksi Seni Spektakuler HUT Yogyakarta
Pada momentum Dies Natalis ini, penyerahan gamelan Jawa menjadi sorotan utama. Gamelan ini diharapkan dapat memperkuat peran UWM dalam pelestarian seni budaya tradisional. “Kami bersyukur atas sokongan Dinas Kebudayaan DIY dan Paniradya Pati yang telah mendukung UWM dengan gamelan ini. Semoga ini dapat memperkuat peran UWM dalam melestarikan seni budaya tradisional,” tutur Prof. Edy. []