BacaJogja – Bulan Oktober menjadi momen penting ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan salah satu harinya sebagai Hari Habitat Sedunia. SMKN 3 Yogyakarta, sebagai sekolah yang berkomitmen terhadap lingkungan melalui program Adiwiyata, turut memperingati Hari Habitat dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi.
Kegiatan ini melibatkan siswa dan guru dalam proses belajar yang berlangsung selama dua minggu dengan konsep Project Based Learning (PBL), Senin, 21 Oktober 2024.
Betti Sri Purwani, S.Pd, M.Eng, Ketua Tim Adiwiyata sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMKN 3 Yogyakarta, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan sekitarnya.
“Hari Habitat kami peringati untuk membantu siswa memahami lingkungan sekitar dari sudut pandang mereka, didampingi oleh guru mata pelajaran, sehingga mereka dapat lebih sadar akan kondisi lingkungan,” ujar Betti.
Peringatan ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk menyalurkan kreativitas mereka melalui berbagai karya tanpa keterbatasan bidang studi. Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi, guru berperan sebagai fasilitator, sementara siswa bebas berkreasi.
“Siswa membuat berbagai karya, seperti produk daur ulang dari sampah plastik, video dokumentasi, poster, lukisan, bahkan ada yang mengembangkan makanan alternatif dari bahan tertentu,” tambah Betti.
Baca Juga: Serikat Pekerja: Industri Tembakau di Bantul Terancam, Abdul Halim Siap Beri Perlindungan
Karya-karya siswa ini akan dipamerkan dalam kegiatan *Panen Karya* di akhir dua minggu pembelajaran. Acara ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk memamerkan hasil kreatifitas mereka kepada orang tua dan publik. Betti menekankan harapannya, “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kreatifitas siswa yang lintas jurusan, tetapi juga mengukuhkan kepedulian mereka terhadap isu lingkungan.”
Kegiatan ini menunjukkan bahwa SMKN 3 Yogyakarta tidak hanya mendidik siswa sesuai kurikulum, tetapi juga membentuk generasi muda yang peduli terhadap masa depan bumi dan lingkungan.
PBB menetapkan 7 Okober diperingati sebagai Hari Habibat Sedunia. Hari peringatan tersebut diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk merefleksikan keadaan kota-kota besar dan kecil, dan pada hak dasar semua orang untuk tempat tinggal yang memadai. []