Kisah Buruh Cuci di Bantul, Menabung Uang Receh Sekian Tahun untuk Bisa Umrah ke Tanah Suci

  • Whatsapp
Erni Rohmatun
Erni Rohmatun dan uang receh yang disetorkan untuk ibadah umrah. (Istimewa)

BacaJogja – Semakin banyak yang meyakini bahwa pergi beribadah ke Tanah Suci, baik untuk umrah maupun haji, adalah panggilan Ilahi. Orang yang memiliki banyak uang belum tentu mendapat panggilan, meskipun ada hadis yang menyatakan bahwa kewajiban itu ada bagi mereka yang berkecukupan harta.

Namun, ketika ada seseorang dengan penghasilan minim atau tidak menentu, namun mampu melaksanakan rukun Islam kelima, itu adalah prestasi luar biasa. Ini membuktikan bahwa pergi ke Tanah Suci adalah anugerah istimewa bagi mereka yang tergerak oleh panggilan-Nya.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Peresmian Pelabuhan Gesing: Mendorong Ekonomi Perikanan dan Wisata Bahari di Gunungkidul

Hal ini setidaknya yang disampaikan oleh H. Taufik Ridwan, Direktur PT Latifah Dini Wisata Sejahtera, saat menerima Ibu Erni Rohmatun, seorang buruh cuci yang menyetorkan pembayaran umrah dengan uang recehan yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun.

Staf biro umrah anggota Amphuri DIY, Anfalia, mengaku sangat terharu dan termotivasi ketika Ibu Erni, yang diantar oleh suaminya asal Paseban RT 05, Imogiri, Bantul, datang ke kantor Latifa Haramain dengan membawa banyak kantong berisi uang receh.

Menurut Ibu Erni, selama bertahun-tahun ia menyisihkan pendapatannya sebagai buruh cuci dengan harapan bisa berangkat umrah dengan bimbingan DR. dr. H. Sagiran, Sp.B(KL), M.Kes, dan dr. Hj. Tri Emin Fadhlina, M.Kes.

Baca Juga: Pengajian Akbar SMA Muhi Yogyakarta: Hadiah Umrah dari Rektor UMY untuk Guru Berprestasi

“Saya sangat terharu dengan banyaknya motivasi dari beliau-beliau saat mengaji, yang menambah semangat saya untuk membuktikan bahwa ke Tanah Suci itu panggilan Allah. Walaupun saya hanya buruh cuci, insya Allah diberi kesempatan karena niat dan keikhlasan,” ungkap Ibu Erni.

Ia sebenarnya sangat ingin berangkat bersama suaminya pada angkatan ke-30 Latifa Haramain, Januari 2025, tetapi karena uang belum cukup dan ia harus merawat cucu balita yang yatim, keinginan mereka untuk pergi bersama sementara ditunda.

Meski demikian, Ibu Erni masih berharap ada keajaiban yang memungkinkan ia bisa berangkat umrah bersama suaminya, yang selalu mendukungnya untuk mandiri dan tidak melupakan ibadah.

Baca Juga: UII Yogyakarta Luluskan 19 Arsitek Baru: Siap Hadapi Tantangan Profesi di ASEAN

Manajer Latifa Haramain, Anfalia, menambahkan bahwa biro umrah yang berkantor di Graha Nur Hidayah, Jalan Imogiri Timur, Blawong, menawarkan berbagai paket umrah, di antaranya Paket Rakyat, Paket Nol KM, serta paket untuk anak muda dan pelajar.

“Insya Allah, semua paket kami selalu didampingi dan dipandu oleh dokter dan tim kesehatan, khususnya dari Rumah Sakit Nur Hidayah,” kata Anfalia.

Terkait Ibu Erni Rohmatun, Anfalia meyakini bahwa setiap perjalanan ke Tanah Suci memiliki keunikan dan peristiwa misterius yang hanya Allah yang mengetahui. Sosok buruh cuci sekalipun, jika Allah SWT berkehendak memanggilnya, maka tidak ada yang tidak mungkin. []

Related posts