PAS untuk Jogja: Program Pencegahan Stunting dan Pendidikan Inklusif Demi Masa Depan Sejahtera

  • Whatsapp
afnan singgih jogja
Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo (PAS) dalam acara di Teras Dakwah Yogyakarta. (Istimewa)

BacaJogja – Pasangan Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo (PAS) mempersembahkan dua program unggulan yang menjadi fondasi masa depan Jogja yang lebih sehat dan inklusif. Dua program tersebut yakni GEMAS (Generasi Emas Jogja Sehat) dan KILAU (Kreativitas Inklusif untuk Anak Unggul).

Kedua program ini bertujuan untuk memastikan setiap anak di Kota Yogyakarta memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik dari segi kesehatan maupun pendidikan.

Read More

Baca Juga: Pengajian Akbar SMA Muhi Yogyakarta: Hadiah Umrah dari Rektor UMY untuk Guru Berprestasi

Program GEMAS: Pencegahan Stunting untuk Generasi Sehat

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Yogyakarta. Menurut data dari Dinas Kesehatan DIY, prevalensi stunting di Yogyakarta pada tahun 2023 mencapai 19,2%, lebih tinggi dari target nasional yang ditetapkan sebesar 14% untuk tahun 2024. Program GEMAS hadir dengan fokus pada pencegahan stunting melalui berbagai intervensi penting:

– Edukasi Gizi Terintegrasi: Melalui posyandu dan klinik kesehatan, ibu hamil dan keluarganya akan mendapatkan edukasi gizi komprehensif untuk memastikan asupan nutrisi yang tepat selama kehamilan dan masa awal pertumbuhan anak.

Baca Juga: Polres Kulon Progo Musnahkan Ribuan Botol Miras Ilegal Demi Kondusivitas Jelang Pilkada 2024

– Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Pemberian Makanan Tambahan: Program ini menyediakan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil dan bayi, serta pemberian makanan tambahan bergizi guna mencegah risiko stunting dan memastikan tumbuh kembang anak yang optimal sejak dalam kandungan.

– Pendampingan Keluarga untuk Pola Hidup Sehat: Pendampingan diberikan bagi keluarga untuk membangun pola hidup sehat yang berkelanjutan, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak yang sehat dan berdaya saing.

Program GEMAS sejalan dengan RPJMD 2025-2030 yang memprioritaskan peningkatan kesehatan ibu dan anak serta pencegahan stunting dalam pembangunan kesehatan di Yogyakarta.

Baca Juga: Mahasiswa FEB Universitas Alma Ata Magang di Dini Mediapro, Dapat Materi Jurnalistik

KILAU: Pendidikan Inklusif untuk Semua

Selain sektor kesehatan, PAS juga memperjuangkan pendidikan inklusif untuk anak-anak dengan disabilitas. Menurut data BPS DIY tahun 2023, lebih dari 2.800 anak di Yogyakarta tercatat sebagai anak dengan disabilitas. Meskipun Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan, banyak sekolah belum dilengkapi fasilitas yang memadai untuk mendukung anak-anak disabilitas. Pendidikan inklusif di Jogja masih memiliki ruang luas untuk ditingkatkan.

Program KILAU menekankan pentingnya inklusivitas dalam membentuk anak-anak yang kreatif dan unggul, dengan memastikan setiap anak, termasuk anak-anak dengan disabilitas, mendapatkan akses setara dalam pendidikan. Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 dan 10, program ini mengedepankan pengurangan ketidaksetaraan dan peningkatan kualitas pendidikan bagi semua anak di Kota Jogja.

Baca Juga: Pameran Jejamuan Art Project di Yogyakarta: Ketika Seni dan Jamu Berkolaborasi untuk Masa Depan Tradisi

Manfaat Jangka Panjang bagi Kota Jogja

Dengan implementasi program GEMAS dan KILAU, PAS memastikan bahwa Kota Jogja tidak hanya berfokus pada kesehatan generasi mendatang melalui pencegahan stunting, tetapi juga mendorong kesetaraan dalam akses pendidikan bagi semua anak, termasuk anak-anak disabilitas. Kombinasi dari kedua program ini akan menciptakan generasi yang sehat, inklusif, dan siap menghadapi tantangan global.

PAS percaya bahwa masa depan Kota Jogja yang sejahtera dimulai dari generasi yang sehat dan cerdas, serta lingkungan pendidikan yang inklusif untuk semua. []

Related posts