BacaJogja – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo Nomor Urut 03, Novida Kartika Hadi dan Rini Indriani, melakukan kunjungan silaturahmi ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. Pertemuan berlangsung di Gedung Muhammadiyah Gedongkuning, Kotagede, dan diterima langsung oleh Ketua PW Muhammadiyah beserta jajarannya.
Silaturahmi ini bertujuan untuk meminta nasihat dan masukan dari para pimpinan Muhammadiyah terkait pencalonan Novida dan Rini dalam Pilkada 2024. “Sebagai kader Muhammadiyah, kami sowan untuk meminta arahan Ayahanda di PW Muhammadiyah,” ungkap Novida dalam rilisnya yang disampaikan pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Baca Juga: Panduan Perjalanan dari Banten ke Yogyakarta: Rute dan Biaya Lengkap untuk Mahasiswa
Novida, yang merupakan alumni SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan pernah menempuh S2 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, merasa penting untuk terus menimba ilmu dan berdiskusi dengan para tokoh Muhammadiyah. “Sebelumnya, kami juga sudah sowan ke PD Muhammadiyah Kulon Progo,” lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Novida menegaskan komitmennya bersama Rini untuk membangun Kulon Progo secara merata dan adil, tanpa ada lagi dikotomi antara wilayah utara dan selatan. “Kami ingin semua wilayah di Kulon Progo berkembang bersama, sehingga bisa memaksimalkan peran sebagai wajah DIY,” tegasnya.
Baca Juga: Pelabuhan PPP Gesing Gunungkidul Resmi Beroperasi, Siap Suplai 5.000 Ton Ikan per Tahun
Sementara itu, Rini Indriani, yang mendampingi Novida sebagai calon Wakil Bupati, mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah ke depan lebih fokus pada program pemberdayaan perempuan. Ia juga berharap ada kolaborasi antara program pemerintah dengan Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah.
Menanggapi silaturahmi ini, Ketua PW Muhammadiyah, Dr. Muhamad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., menyampaikan beberapa harapan jika pasangan Novida-Rini terpilih sebagai pemimpin Kulon Progo. “Kami berharap pemerintah daerah ke depan lebih memperhatikan pendidikan, mengingat DIY adalah kota pelajar dan tempat berdirinya Muhammadiyah serta Taman Siswa. Pendidikan di DIY, termasuk di Kulon Progo, harus lebih maju,” ujarnya.
Baca Juga: Pemanfaatan Sampah Organik untuk Budidaya Lidah Buaya, Solusi Pertanian di Yogyakarta
Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki visi untuk mendirikan rumah sakit bertaraf internasional di Kulon Progo sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kolaborasi antara pemerintah daerah dan Muhammadiyah sangat diperlukan untuk mewujudkan Kulon Progo yang sejahtera dan makmur,” tambahnya.
Ketua PW Muhammadiyah juga berharap, seiring dengan majunya pembangunan di Kulon Progo, Muhammadiyah bisa ikut berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat. “Semakin maju Kulon Progo, kami berharap Muhammadiyah juga ikut maju dan berkembang bersama,” pungkasnya. []