Rumah Roboh Diterjang Angin Kencang di Bantul, Satu Orang Meninggal

  • Whatsapp

BacaJogja – Angin kencang yang terjadi pada Sabtu, 2 November 2024, mengakibatkan bangunan rumah joglo milik Sumadi di Dusun Rendeng Wetan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, runtuh. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.50 WIB dan menelan satu korban jiwa serta melukai satu orang lainnya.

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bantul menerima laporan dari warga setempat dan tiba di lokasi sekitar pukul 19.27 WIB untuk melakukan penilaian dan evakuasi. Dalam musibah ini, Imah, berusia 70 tahun, meninggal dunia setelah tertimpa runtuhan di bagian kepala. Sementara, Sumadi mengalami luka pada kaki, kepala, dan punggung akibat tertimpa reruntuhan.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Peringatan Cuaca Ekstrem di Yogyakarta 3–4 November 2024: Waspada Dampak Hujan Lebat

Kronologi Kejadian

Pada saat kejadian, Sumadi dan Imah tengah berada di joglo limasan ketika angin kencang tiba-tiba menerjang daerah tersebut. Tanpa waktu untuk menyelamatkan diri, struktur bangunan yang berukuran 10×8 meter itu runtuh, menimpa keduanya.

Kepala Dukuh Rendeng Wetan Haris mengatakan, warga yang mengetahui kejadian segera melaporkan insiden tersebut ke BPBD Bantul untuk mendapatkan bantuan.

Baca Juga: Kapolres Kulon Progo Pimpin Operasi Gabungan: Langkah Strategis Jaga Keamanan Jelang Pilkada

Tim BPBD bersama dengan Polsek Sewon, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Tagana, SAR DIY Distrik Bantul, dan warga sekitar segera melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bangunan.

“Keluarga korban masih dalam kondisi syok dan belum siap untuk diajak berkomunikasi,” imbuhnya.

Runtuhnya bangunan joglo menyebabkan kerusakan parah pada struktur atap seperti genting, reng, usuk, dan blandar. Estimasi kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 22 juta.

Baca Juga: Waspada Hoaks: Bantuan Rp2,4 Juta untuk Pemegang KIS/BPJS di Media Sosial

Korban luka, Bapak Sumadi, telah dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk perawatan lebih lanjut oleh tim medis PSC 119. Sementara itu, jenazah Ibu Imah akan dimakamkan pada keesokan harinya.

Kasiop SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto mengatakan, warga bergotong royong membersihkan puing-puing yang roboh. Selain itu, warga juga menyiapkan tenda untuk persiapan pemakaman korban. “Korban dimakamkan besok,” ungkapnya. []

Related posts