Cuaca Ekstrem di Yogyakarta: Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 9-11 November 2024

  • Whatsapp
ilustrasi pohon tumbang
Ilustrasi cuaca ekstrem yang mengakibatkan pohon tumbang. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta merilis prakiraan cuaca tiga hari ke depan untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengindikasikan adanya potensi cuaca ekstrem.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, fenomena cuaca yang dapat menimbulkan hujan sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, diprediksi terjadi pada 9 hingga 11 November 2024.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Sri Sultan Tindak Tegas Peredaran Miras di Yogyakarta: Instruksi Gubernur dan Tanggapan Ahli

Beberapa faktor atmosfer mendukung terjadinya kondisi cuaca ini. Berikut adalah faktor utama yang meningkatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah DIY:

1. Pola Konvergensi Udara di Jawa: Adanya pertemuan massa udara di sekitar Jawa menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan konvektif, pemicu hujan deras.

2. Suhu Muka Laut Hangat di Samudera Hindia Selatan Jawa: Suhu muka laut di Samudera Hindia Selatan Jawa tercatat cukup tinggi, sekitar 29-30°C, dengan anomali suhu sebesar 1-1,5°C. Hal ini meningkatkan penguapan air laut, memperkaya kelembapan udara, yang pada akhirnya berkontribusi pada terbentuknya awan hujan.

3. Tingkat Kelembapan Udara yang Tinggi: Analisis kelembapan udara pada ketinggian 1,5-3,0 km di wilayah DIY mencapai 75-95%. Kondisi udara yang basah ini sangat mendukung terbentuknya awan dan hujan.

Baca Juga: Memahami Filosofi “Beautiful Heritage” dalam Pameran Seni Rupa di Grand Rohan Jogja

Rincian Prakiraan Cuaca DIY (9-11 November 2024)

9 November 2024
Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Gunung Kidul bagian utara, Bantul bagian utara, dan Kulon Progo bagian utara.

10 November 2024
Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang meluas ke seluruh wilayah DIY, termasuk Kota Yogyakarta, Sleman, Gunung Kidul, Bantul, dan Kulon Progo.

11 November 2024
Potensi cuaca ekstrem masih berlangsung di Sleman, Gunung Kidul bagian utara, dan Bantul bagian utara, dengan hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Baca Juga: Pemkot dan Polresta Gencar Razia Gerai Miras Ilegal di ‘Kampung Bule’ Prawirotaman Yogyakarta

Imbauan bagi Masyarakat

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, menyatakan, BMKG mengimbau masyarakat di DIY untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem ini. Dia menyampaikan agar masyarakat waspada dan segera mengambil langkah antisipasi.

“Cuaca ekstrem yang kami prediksi ini bisa berdampak pada aktivitas masyarakat sehari-hari. Kami harap masyarakat DIY memperhatikan prakiraan dan tetap berhati-hati, terutama dalam menghadapi angin kencang serta kilat yang mungkin terjadi,” ujar Warjono.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap terhubung dengan informasi terkini. “Selalu perbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, seperti aplikasi atau media sosial, agar siap menghadapi kemungkinan cuaca buruk,” tambahnya.

Baca Juga: Saran Pakar UGM untuk Strategi Prabowo Capai Target Swasembada Pangan Nasional

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi cuaca lebih terperinci, BMKG menyediakan beberapa layanan yang dapat diakses melalui:

1. Website: [BMKG](https://www.bmkg.go.id) atau [Prakiraan Cuaca Kecamatan BMKG Yogyakarta](https://stamet-yogya.bmkg.go.id/prakiraan-cuaca-kecamatan/)
2. Media Sosial: @infoBMKG dan @infobmkgyia
3. Aplikasi Mobile: “Info BMKG” untuk iOS dan Android
4. Call Center: 196 BMKG atau kunjungi kantor BMKG terdekat.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta berharap agar masyarakat dapat mengikuti informasi ini dengan seksama dan melakukan persiapan untuk menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem. []

Related posts