Cuaca DIY 19–21 November: Hujan Lebat dan Risiko Bencana Hidrometeorologi

  • Whatsapp
Hujan
Ilustrasi Hujan. (Foto: Pixabay)

BacaJogja – BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan cuaca ekstrem akan melanda seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 19 hingga 21 November 2024. Berdasarkan analisis terkini, potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi selama tiga hari ke depan. Kondisi ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang mendukung pembentukan awan konvektif di wilayah DIY.

Warjono, Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, menjelaskan bahwa adanya sirkulasi siklonik di perairan Kalimantan Barat dan barat daya Lampung menjadi salah satu penyebab utama cuaca ekstrem ini. “Fenomena ini menciptakan area konvergensi dan shearline di sepanjang Pulau Jawa, sehingga meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan,” ungkapnya dalam siaran pers, Senin, 18 November 2024.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Ngayogjazz 2024: Harmoni Jazz yang Menggairahkan Ekonomi dan Budaya Desa Sanden

Selain itu, suhu muka laut di Samudra Hindia selatan Jawa yang hangat, berkisar antara 28–30°C, serta anomali suhu yang positif (0,5–1,5°C), juga meningkatkan potensi penguapan yang menambah massa uap air. Analisis kelembapan udara pada ketinggian 1,5–3 km menunjukkan tingkat kelembapan mencapai 70–98%, kondisi yang sangat mendukung terbentuknya awan hujan.

Prakiraan Cuaca DIY:

– 19 November 2024: Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di seluruh wilayah DIY.
– 20 November 2024: Cuaca serupa dengan intensitas hujan yang diperkirakan tetap tinggi.
– 21 November 2024: Potensi hujan sedang hingga lebat berlanjut, dengan kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Baca Juga: Pameran Seni UNU Yogyakarta “Under the Same Sun”: Rayakan Harmoni Seni dan Teknologi

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. *“Kami mengingatkan masyarakat untuk memperbaharui informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG agar dapat mempersiapkan diri dengan baik,”* tambah Warjono.

Dengan kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem ini, masyarakat diminta untuk tidak mengabaikan peringatan dini dan menjaga keselamatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. []

Related posts