BacaJogja – Teknologi berbasis energi terbarukan kini mulai diterapkan di Yogyakarta melalui uji coba bus listrik. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan transportasi lebih ramah lingkungan, terutama di kawasan perkotaan yang padat seperti Malioboro. Bus listrik yang diuji coba memiliki kemampuan menempuh jarak hingga 300 km sekali pengisian daya, menjadikannya inovasi transportasi masa depan yang efisien dan bebas emisi.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan DIY, Wiyos Santoso, menjelaskan bahwa pengadaan dua unit bus listrik ini beserta infrastrukturnya memerlukan anggaran sekitar Rp8 miliar. Dana ini termasuk biaya pengadaan charger yang kini telah tersedia di area parkir Maguwoharjo.
Baca Juga: Alternativa Film Project Perluas Jangkauan di Asia Tenggara melalui Kineidoscope 2024
“Pengadaan charger adalah investasi awal. Ke depan, jika jumlah bus bertambah, tidak akan ada tambahan biaya untuk charger karena infrastrukturnya sudah siap,” kata Wiyos.
Tahap awal uji coba bus listrik meliputi Bimbingan Teknis pada 18-19 November 2024 oleh PT Mobil Anak Bangsa sebagai penyedia kendaraan. Selanjutnya, bus diuji coba di area parkir dan jalan raya hingga satu bulan ke depan. Evaluasi terhadap hasil uji coba ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan rute operasional dan pola pengisian daya yang efisien.
Baca Juga: MODENA Kitchen Ecosystem: Inovasi Dapur Pintar untuk Gaya Hidup Modern dan Berkelanjutan
Menurut Wiyos, pengisian daya memerlukan waktu sekitar dua hingga tiga jam per bus. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan penting dalam penentuan jadwal dan rute operasional agar waktu pengisian tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat. “Rute akan disesuaikan agar efisiensi energi dan waktu operasional tetap optimal,” tambahnya.
Selain itu, program ini tidak hanya berfokus pada operasional bus tetapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya energi terbarukan. Dengan adanya transportasi berbasis listrik, Yogyakarta dapat menjadi percontohan kota berkelanjutan yang memadukan teknologi dan infrastruktur untuk mendukung mobilitas bebas emisi.
Baca Juga: Polres Kulon Progo Bongkar Modus COD Peredaran Miras Ilegal, Gudang Penyimpanan di Kokap
Rencana jangka panjang dari program ini adalah mengintegrasikan bus listrik ke dalam layanan Trans Jogja pada 2025. Pada 2026, bus-bus tersebut akan dikelola PT AMI melalui mekanisme penyertaan modal. Inovasi ini diharapkan dapat memperkuat sistem transportasi perkotaan sekaligus menjaga kawasan warisan dunia seperti Sumbu Filosofi dari dampak polusi udara. []