BacaJogja – Tersembunyi di dalam kawasan Ringroad, Takopokki menjadi tempat favorit bagi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan warga sekitar yang menggemari cita rasa kuliner Jepang dan Korea. Kedai ini didirikan oleh Mas Dian dan istrinya, yang awalnya memulai usaha dengan menjual takoyaki secara daring.
Awalnya hanya berupa dapur tanpa tempat makan, popularitas Takopokki meroket berkat cita rasa otentik yang ditawarkan. Seiring meningkatnya permintaan, Mas Dian dan istrinya memutuskan untuk membuka kedai fisik di Jalan Maundri Rejokusuman No. 3, Sokowaten, Tamanan, Banguntapan, Bantul.
Baca juga: Layar Muda Mendunia: Mahasiswa UMY Unjuk Karya di Panggung Perfilman Internasional
Takopokki kini menyajikan berbagai menu Jepang dan Korea yang variatif, dengan harga yang tetap ramah di kantong mahasiswa. Menu andalan mereka meliputi makanan Korea seperti odeng, jjajangmyeon, dan ramyeon bulgogi, serta enam varian ramen yang menggugah selera, antara lain:
– Tantan Ramen
– Curry Ramen
– Chicken Ramen
– Shoyu Beef Ramen
– Tomyum Beef Ramen
– Osaka Nikusi Ramen
Baca juga: Menghidupkan Spirit KH. Ahmad Dahlan: Penyintas Stroke Aksi Heroik Jalan Kaki 112 KM
Takopoki juga mengambil inspirasi dari kecintaan Mas Dian dan istrinya terhadap anime. Konsep kedai ini dirancang untuk menghadirkan suasana unik, menjadikannya tempat yang menarik bagi para pecinta budaya Jepang.
Menurut Mas Dian, perjalanan membangun Takopokki tidaklah mudah. “Kami melalui banyak trial and error untuk menemukan resep yang tepat,” ujarnya.
Meski lokasinya sedikit tersembunyi, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri, menciptakan kesan eksklusif yang disukai pelanggan, terutama mahasiswa UAD.
Baca juga: Festival Budaya Kotagede 2024: Perjalanan Melintas Zaman di Yogyakarta
Takopoki buka dari Selasa hingga Minggu. Jam operasional Selasa – Jumat pada pukul 13.00–20.00 WIB. Sedangkan Sabtu dan Minggu pada 15.00–20.00 WIB.
Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi kuliner Jepang dan Korea di Bantul, Takopoki adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Dengan kombinasi harga terjangkau, menu variatif, dan konsep unik, kedai ini siap memanjakan lidah setiap pengunjung yang datang. []
Penulis Artikel:
Amrina Zehra Dinia
Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
