17 Korban Longsor di Pekalongan Berhasil Dievakuasi, Pencarian Masih Terkendala Cuaca

  • Whatsapp

BacaJogja – Tim gabungan kembali menemukan satu korban meninggal dunia akibat longsor di Pekalongan, Selasa (21/1). Dengan penemuan ini, jumlah total korban yang berhasil dievakuasi hingga pukul 17.30 WIB menjadi 17 orang.

Namun, jumlah korban hilang bertambah menjadi sembilan orang. Upaya pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan, meskipun terkendala cuaca buruk dan akses jalan yang terputus.

Read More

Baca Juga: Jadwal KRL Jogja-Solo Keberangkatan Stasiun Tugu, Klaten, dan Palur Hari Ini

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., menjelaskan bahwa kondisi di lokasi sulit dijangkau oleh alat berat, sementara hujan deras yang terus mengguyur menghambat proses penyisiran.

Banjir Landa 9 Kecamatan di Pekalongan

Selain longsor, bencana banjir juga melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Pekalongan, yakni Kecamatan Petungkriyono, Doro, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, dan Tirto.

Banjir menyebabkan dua orang mengalami luka ringan, sementara 145 warga terpaksa mengungsi ke dua lokasi pengungsian: Mushola As-Syafaah (75 jiwa) dan Mushola Baitul Makmur (70 jiwa). Selain itu, banjir juga merusak 25 rumah, menggenangi tiga akses jalan, meruntuhkan tiga jembatan, dan menjebol satu tanggul di Kecamatan Tirto.

Baca Juga: Dampak Hujan dan Angin di Yogyakarta: 1 Korban Jiwa dan Puluhan Bangunan Rusak

Sebagai langkah penanganan darurat, BPBD Kabupaten Pekalongan telah menyalurkan 1.875 karung pasir untuk memperbaiki tanggul di Desa Pesanggrahan, Kelurahan Bener, dan Desa Karanghompo.

BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa wilayah Kabupaten Pekalongan akan terus diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang hingga Kamis (23/1). Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya banjir, banjir bandang, dan longsor susulan.

Baca Juga: Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025: Teras Malioboro Jadi Destinasi Andalan

Abdul Muhari mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi longsor untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut. “Kami mengharapkan kerja sama masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” ujarnya.

BNPB bersama tim gabungan terus berupaya maksimal dalam penanganan bencana di Pekalongan, meskipun menghadapi berbagai tantangan di lapangan. []

Related posts