Biro Umrah Tipu Anda? Begini Cara Lapor dan Nomor yang Bisa Dihubungi

  • Whatsapp

BacaJogja – Kasus dugaan penipuan dan penggelapan oleh PT Hasanah Magna Safari (HMS) terus menjadi sorotan. Hingga Jumat (24/1/2025), Polda DIY mencatat jumlah korban mencapai 112 orang dengan total kerugian menembus Rp3,317 miliar.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, S.H., M.Hum., dalam konferensi pers menyampaikan perkembangan terbaru dari posko pengaduan. “Posko menerima beberapa laporan baru, baik secara langsung maupun melalui WhatsApp. Total kerugian yang dilaporkan terus bertambah signifikan,” ujarnya dikutip dari laman Polda DIY.

Read More

Baca Juga: Mengembalikan Marwah Yogyakarta: Diskusi Forum Tanah Air Soroti Ancaman Kota Pelajar

Rincian Laporan dan Kerugian Korban

Data pengaduan yang diterima hingga Kamis (23/1/2025) mencakup:

  1. Aduan langsung:
    • Jumlah korban: 49 orang
    • Total kerugian: Rp1,5 miliar
  2. Laporan WhatsApp:
    • Jawa Timur: 29 korban, kerugian Rp602 juta (rencana keberangkatan Ramadan 2025)
    • Jawa Barat: 2 korban, kerugian Rp68 juta (rencana keberangkatan Desember 2024)
    • Kalimantan Timur: 3 korban, kerugian Rp96 juta (rencana keberangkatan November 2024)

Dari laporan tersebut, modus operandi yang digunakan pelaku adalah menjanjikan paket umrah dengan harga menarik, namun keberangkatan yang dijanjikan tidak pernah terwujud.

Baca Juga: Polisi Bongkar Kasus Pencurian di Indomaret Kulon Progo, Kerugian Rp69 Juta

Imbauan dari Polda DIY

Polda DIY terus mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban atau memiliki informasi terkait kasus ini untuk melapor. Laporan dapat dilakukan melalui:

  • Hotline WhatsApp:
    • 0858 9148 6496
    • 0895 3520 60598
  • Datang langsung ke Ditreskrimum Polda DIY, pukul 09.00-17.00 WIB dengan membawa bukti pendukung.

“Polda DIY berkomitmen untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan demi memberikan keadilan bagi para korban,” tegas AKBP Verena.

Baca Juga: Kisah Penyelamatan Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Cilacap

Kasus ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih berhati-hati memilih biro perjalanan umrah. Verifikasi legalitas dan kredibilitas penyedia jasa sangat penting untuk menghindari penipuan serupa. Penanganan kasus ini diharapkan mampu memberikan efek jera sekaligus keadilan bagi ratusan korban yang terdampak.

Kasus penipuan ini menunjukkan bahwa kepercayaan yang disalahgunakan tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga melukai harapan ibadah para korban. Polda DIY akan terus menyelidiki kasus ini hingga tuntas dan mengupayakan keadilan maksimal bagi para korban. []

Related posts