BacaJogja – Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengungkap adanya modus penipuan baru yang beredar di media sosial terkait pendaftaran relawan Program Makan Bergizi Gratis. Sejumlah akun Facebook, seperti “Relawan Makan Gratis” dan “Program Makanan Bergizi”, mengunggah tautan palsu yang mengklaim membuka pendaftaran relawan untuk program tersebut mulai Januari 2025.
Namun, setelah ditelusuri, tidak ada informasi resmi mengenai rekrutmen relawan tersebut di laman Badan Gizi Nasional (bgn.go.id). Dengan kata lain, tautan pendaftaran yang beredar merupakan konten tiruan (impostor content) yang berpotensi digunakan untuk mencuri data pribadi masyarakat.
Baca Juga: Tragedi Pantai Drini: Korban Hilang Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup
Hati-Hati dengan Modus Penipuan Digital
Modus penipuan semacam ini kerap menggunakan nama program sosial yang kredibel untuk menarik perhatian dan membangun kepercayaan korban. Biasanya, pelaku meminta korban untuk mengisi formulir dengan data pribadi, seperti nomor KTP, alamat, nomor telepon, bahkan rekening bank.
Masyarakat diminta untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mengklik tautan atau mengisi data di situs yang tidak dikenal. Pastikan untuk mendapatkan informasi hanya dari situs resmi atau kanal komunikasi terpercaya.
Baca Juga: Mau ke Pantai di Yogyakarta? Simak Prakiraan Cuaca dan Ombak Tinggi 29 Januari 2025
Cara Menghindari Penipuan Berkedok Relawan
- Cek Situs Resmi – Jika ada program relawan yang mencurigakan, kunjungi langsung laman resmi institusi terkait untuk memastikan kebenarannya.
- Jangan Klik Sembarangan – Hindari mengklik tautan yang mencurigakan, terutama yang disebarkan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan.
- Waspadai Permintaan Data Pribadi – Program resmi tidak akan meminta data sensitif secara sembarangan melalui tautan tidak jelas.
- Laporkan Jika Menemukan Konten Palsu – Jika melihat unggahan mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang atau platform media sosial terkait.
Jangan mudah tergiur dengan informasi yang belum terverifikasi. Selalu lakukan pengecekan ulang agar tidak menjadi korban penipuan digital. (Kominfo DIY)