BacaJogja – Tradisi Nyadran Agung Makam Sewu kembali digelar pada tahun 2025 dengan serangkaian acara sakral yang berlangsung di Kalurahan Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta. Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat untuk melestarikan budaya leluhur sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Nyadran Agung Makam Sewu 2025 akan diselenggarakan pada Senin, 24 Februari 2025, dengan dua rangkaian utama, yaitu Dzikir, Tahlil, Doa, dan Pengajian yang akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB serta Upacara Adat dan Kirab Bregada yang dimulai pukul 13.00 WIB dari Kalurahan Wijirejo menuju Makam Sewu sebagai titik akhir.
Baca Juga: Hiburan Gratis Konvoi Truk Raksasa: Bahagia Itu Sederhana
Sebagai bagian dari kegiatan spiritual, acara ini juga menghadirkan Pengajian Akbar bersama KH. Umarudin Masdar, S.Ag., yang akan dilaksanakan pada Ahad, 23 Februari 2025, pukul 20.00 WIB. Kegiatan ini diharapkan menjadi momen refleksi dan doa bersama bagi masyarakat.
Nyadran Agung merupakan tradisi turun-temurun yang mengandung nilai kearifan lokal dan religius. Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk kirab bregada, arak-arakan hasil bumi, serta prosesi doa bersama. Selain itu, acara ini juga mendapatkan dukungan dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Pemerintah Kalurahan Wijirejo, dan Dana Keistimewaan DIY.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Gunungkidul: 23.000 Ayam Hangus, Kerugian 500 Juta
Bagi masyarakat yang tidak dapat hadir langsung, acara ini juga akan disiarkan secara live streaming melalui kanal resmi Kalurahan Wijirejo. Dengan demikian, siapa pun dapat menyaksikan dan turut merasakan nuansa sakral dari acara ini.
Nyadran Agung Makam Sewu bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga bentuk nyata pelestarian warisan budaya yang memperkuat identitas dan kebersamaan masyarakat Bantul. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari tradisi istimewa ini! []