BacaJogja – Seorang remaja santri berinisial CMG asal Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di kawasan Simpang Empat Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Wonosari, pada Senin (17/11/2025) tengah malam.
Warga yang berada di sekitar lokasi langsung memberikan pertolongan pertama dan menghubungi ambulans PMI Kabupaten Gunungkidul untuk proses evakuasi. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Wonosari, namun tim medis menyatakan remaja 15 tahun itu telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi ketika korban mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 dari arah timur menuju barat. Sesampainya di lokasi kejadian, laju motor tiba-tiba tidak terkendali hingga oleng ke kanan dan menabrak bak sampah di sisi utara jalan.
Baca Juga: Miris, Dua Pelajar Gunungkidul Kecelakaan Dini Hari di Jalan Jogja–Wonosari
Identitas Korban Sempat Viral dan Keliru
Kejadian ini sebelumnya viral di media sosial. Informasi awal menyebut korban adalah warga Boyolali berdasarkan identitas yang ditemukan di jok motor. Keluarga dari Boyolali bahkan dikabarkan sudah menuju RSUD Wonosari.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut oleh relawan evakuasi dan pihak keluarga, ternyata identitas yang beredar bukan milik korban. Motor yang digunakan merupakan motor pinjaman milik teman yang memang berasal dari Boyolali.
Relawan kemudian memberikan klarifikasi resmi mengenai identitas korban yang sebenarnya:
- Nama: inisial CMG
- Status: Pelajar kelas 3 SMP
- Alamat: Sumbergiri, Ponjong, Gunungkidul
Relawan menegaskan bahwa informasi yang sempat tersebar luas mengenai identitas korban adalah identitas pemilik motor, bukan korban sesungguhnya.
Baca Juga: Jogja Larang Maxride dan Bentor Angkut Penumpang, Siapkan 1.000 Becak Listrik Pengganti
Imbauan untuk Warganet
Seiring viralnya informasi yang keliru, relawan dan keluarga korban mengimbau warganet yang sempat membagikan data salah tersebut agar segera melakukan perbaikan atau ralat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan tidak menambah beban keluarga.
Musibah ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi, selalu memeriksa kebenaran data sebelum membagikannya ke media sosial.
Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi cobaan ini. []






