BacaJogja — Kota Yogyakarta kembali akan menjadi pusat perhatian wisata kuliner nasional lewat gelaran Bakpia Day 2025 pada Sabtu, 29 November 2025, di kawasan Jalan Malioboro. Sebanyak 15 ribu bakpia akan dibagikan secara gratis untuk masyarakat dan wisatawan sebagai bentuk perayaan kuliner khas Yogyakarta yang telah mendunia.
Event ini diikuti ratusan perajin bakpia dari 13 RW Kampung Bakpia Pathuk, sentra bakpia legendaris yang berada di Jalan KS Tubun, Ngampilan. Gelaran dijadwalkan dimulai pukul 14.00 WIB dengan rangkaian acara utama berupa Parade Gunungan Bakpia dan Karnaval.
Parade Bakpia Day 2025 akan dilepas dari Pabrik Tegel Jalan KS Tubun Pathuk Ngampilan, lalu melintas ke Jalan Letjend Soprapto, menuju Taman Parkir Ngabean. Selanjutnya rombongan bergerak ke Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Bhayangkarta, sebelum akhirnya kembali ke titik awal di Pabrik Tegel Jalan KS Tubun Pathuk Ngampilan.
Baca Juga: Viral Parkir GL Zoo Yogyakarta: Karcis Hilang Didenda Rp50 Ribu, Barang Hilang ‘Risiko Sendiri’
Flash Mob 1.000 Orang: “Maha Karya Raja”
Ketua Panitia Bakpia Day 2025, Joni Purwantoro, menyampaikan bahwa kali ini akan ada kolaborasi besar yang diharapkan menjadi ikon event kuliner Yogyakarta.
“Sebanyak 1.000 orang akan ikut flash mob bertajuk Maha Karya Raja di sepanjang Jalan KS Tubun. Ini untuk menegaskan bahwa bakpia adalah kuliner masterpiece yang otentik dan bisa diterima di seluruh dunia,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Tagline “Bakpia Maha Karya Raja” menggambarkan perpaduan budaya Yogyakarta dan Tionghoa dalam cita rasa bakpia yang autentik, sehingga menjadi oleh-oleh yang bukan hanya enak, tapi juga memiliki nilai budaya.
Event Ikonik 14 Tahun Terakhir
Event Bakpia Day telah digelar selama 14 tahun berturut-turut dan terbukti menjadi magnet wisata di akhir pekan. Lurah Kampung Ngampilan, Istikhomah, menegaskan bahwa gelaran ini memberi dampak nyata terhadap ekonomi dan pariwisata.
“Kami membangun ekonomi dan pariwisata Yogya berbasis kuliner. Lewat event ini, oleh-oleh bakpia semakin diminati dan terus menjadi identitas khas Yogya,” jelasnya.
Tahun ini, event juga akan menjadi panggung peluncuran lagu jingle “Cinta Bakpia”, yang diharapkan menambah daya ingat wisatawan terhadap bakpia sebagai ikon kuliner Yogyakarta.
Baca Juga: Sri Sultan: Seluruh Target Pembangunan Lima Tahun Harus Tercapai di 2027
Sentra Bakpia Pathuk Hadirkan Taman & Gapura Baru
Untuk memperkuat identitas kawasan, pada Oktober 2025 lalu Taman dan Gapura Sentra Industri Bakpia Pathuk resmi diresmikan. Fasilitas ini menjadi penanda lokasi produksi bakpia sekaligus mempercantik kawasan wisata kuliner.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menegaskan bahwa bakpia telah berkembang menjadi simbol Yogyakarta, tidak hanya kuliner biasa.
“Bakpia kini menjadi penanda nonbenda bagi Yogyakarta. Tidak hanya produknya yang penting, tetapi lingkungan yang mendukungnya juga harus nyaman dan menarik bagi wisatawan,” ujarnya.
Kunjungan Wisata = Penjualan Bakpia Naik
Menurut pemilik Bakpia 25, Siek Angling Saputro Sanjaya, geliat industri bakpia sangat bergantung pada pariwisata Yogyakarta.
“Kalau kunjungan wisata naik, penjualan bakpia pasti ikut naik,” katanya.
Ia menyebut pengunjung kini menyukai pengalaman wisata kuliner yang utuh — bukan hanya membeli oleh-oleh, tetapi juga melihat langsung produksi bakpia dan membawa pulang bakpia yang masih hangat. []






