Update Volume Dua Kubah Lava Gunung Merapi

  • Whatsapp
Gunun Merapi
CCTV Morfologi Gunung Merapi dari Deles 3. (Foto: BPPTKG)

Yogyakarta – Dua kubah lava Gunung Merapi terus tumbuh. Sektor barat daya sebesar 1.024.800 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.200 meter kubik per hari. Sedangkan volume kubah tengah yaitu sebesar 1.681.000 meter kubik.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 15 April terhadap tanggal 7 April 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah.

Read More

Umroh akhir tahun

“Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.024.800 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.200 meter kubik per hari,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 17 April 2021.

Baca Juga:

Sedangkan analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 14 April terhadap tanggal 8 April 2021 menunjukkan volume kubah tengah yaitu sebesar 1.681.000 meter kubik.

Menurut dia, aktivitas Gunung Merapi dlaam kurun waktu sepekan terakhir, tepatnya 9 – 15 April 2021, tercatat awan panas guguran terjadi sebanyak enam kali dengan jarak luncur teramati sejauh 1.800 meter ke arah barat daya. Terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 46 mm dan durasi 132 detik.

“Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.024.800 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.200 meter kubik per hari” 

Selain itu, guguran lava teramati sebanyak 119 kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya dan 7 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 400 meter. “Intensitas kegempaan pada minggu ini relatif tetap dibandingkan minggu lalu,” ungkapnya.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan. Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 188 mm per jam selama 55 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 13 April 2021, yang menyebabkan adanya penambahan aliran atau lahar hujan di Kali Boyong.

Baca Juga:

Berdasarkan pantauan terakhir ini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer. “Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak,” kata Hanik. []

Related posts