Yogyakarta – Seiring sudah beroperasinya Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), dalam waktu dekat segera dibangun asrama haji di Kulon Progo. Beberapa lokasi sudah diusulkan, namun Kokap dipilih sebagai pembangunannya yang diperkirakan menelan anggaran Rp600 miliar tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan, ada beberapa lokasi yang diusulkan. Sekarang sudah dipilih, lokasinya di Kokap. Jaraknya hanya 3,5 kilometer dari Bandara YIA. “Lokasinya di wilayah Kokap. rencananya akan dibangun akses jalan tol yang lewat jalur asrama haji,” katanya usai audiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X, di Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, 7 Mei 2021.
Baca Juga:
Kokap menjadi lokasi yang akhirnya dipilih dibanding tiga usulan lainnya yakni Galur, Sentolo, dan Lendah, termasuk dua lokasi yang diusulkan sebelumnya yakni Wates dan Temon. Lokasi-lokasi tersebut tidak ditindaklanjuti karena menggunakan tanah kas desa dan tanah Pemda DIY, serta karena adanya alasan lain.
“Lokasinya di wilayah Kokap. rencananya akan dibangun akses jalan tol yang lewat jalur asrama haji”
Menurut Nizar, dalam audiensi tersebut, Sri Sultan HB X sangat mendukung pembangunan asrama haji di Kulon Progo. Bahkan, kata dia, Sri Sultan HB X meminta agar pembangunan bisa berjalan cepat.
Dia mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap pembagunan asrama haji di Bumi Binangun, Sri Sultan HB X pun memberikan sejumlah masukan. Salah satunya berkaitan dengan klasifikasi bangunan yang dibangun di atas Sultan Ground tersebut. “Ngarsa Dalem menyarankan ada satu bangunan yang setara hotel bintang 4, bintang 3 dan sebagainya,” kata Nizar.
Baca Juga:
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kementerian Agama Wilayah DIY, Edhi Gunawan mengatakan, sejauh ini, selain penentuan lokasi, telah dilaksanakan pula penentuan skema pembangunan. Bentuk dan desain bangunannya sudah ada.
Edhi mengungkapkan untuk target pelaksanaan pembangunan asrama haji ini paling cepat akan dilakukan pada 2022. Sedangkan paling lambat pada 2023. Harapannya setahun setelah pembangunan dimulai, bangunan sudah dapat difungsikan. “Total proyeksi anggaran yang diperlukan sekitar Rp600 miliar,” ungkapnya.[]