Dua Pelaku Pengeroyokan hingga Korban Meninggal di Yogyakarta Terpaksa Ditembak

  • Whatsapp
penganiayaan jogja
Para pelaku penganiayaan hingga korban meninggal di Wirobrajan, Kota Yogyakarta saat digelandang ke Polresta Yogyakarta. (Foto: BacaJogja)

Yogyakarta – Dua dari 10 pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Dicki Wijayako alias Wajik, 22 tahun meninggal dunia, terpaksa ditembak petugas. Keduanya harus dibantu berjalan karena kakinya dilumpuhkan petugas saat digelandang dalam acara jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, pada Selasa, 8 Juni 2021.

Dua pelaku yang dihadiahi timah panas ini adalah pelaku yang ditangkap pertama kali oleh petugas sejak kejadian sadis yang merenggut nyawa Wajik. Kedua pelaku tersebut berinisial TO alias Tebo, 23 tahun, yang ditembak di wilayah Jetis, Kota Yogyakarta dan BA alias Ndobleh, 20 tahun di wilayah Godean, Sleman.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga:

Kepala Satuan Reskrim Polresta Yogyakarta, Komisaris Polisi (Kompol) Riko Sanjaya mengatakan, kedua pelaku merupakan warga Gampingan, Kalurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Keduanya ditembak pada 5 Juni 2021. “Kami terpaksa melumpuhkan kaki kedua pelaku karena melawan petugas saat hendak ditangkap,” katanya, Selasa, 8 Juni 2021.

TO alias Tebo dalam penganiayaan ini melakukan pemukulan terhadap korban dengan menggunakan botol anggur mengenai punggung. Tebo juga menghantam atau menyabet tubuh korban dengan bambu. Sedangkan BA alias Ndobleh berperan melempar botol ke arah korban mengenai kepala samping kiri serta membanting tubuh korban hingga terjatuh.

“Kami terpaksa melumpuhkan kaki kedua pelaku karena melawan petugas saat hendak ditangkap”

Kompol Riko menjelaskan, untuk kedelapan pelaku lainnya ada yang melarikan diri setelah mengetahui dua temannya berhasil ditangkap petugas. Pelaku yang melarikan diri adalah SI dan KA, 22 tahun. SI dan KA berperan menusuk korban menggunakan senjata tajam.

Baca Juga:

Keduanya lari ke Purbalingga, Jawa Tengah. Namun SI melanjutkan pelariannya ke Jakarta sedangkan KA balik ke Yogyakarta. “Pelaku KA menyerahkan diri dengan diantar keluarganya,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Dicky atau Wajik meninggal seketika setelah dikeroyok sepuluh orang di sekitar pasar Gampingan tepatnya timur Jogja Nasional Museum (JNM) Kalurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Kamis, 3 Juni 2021 sekitar pukul 00.00 WIB. []

Related posts