Terjadi Lagi, Pencurian Panel Listrik Underpass YIA Kulon Progo

  • Whatsapp
Pencurian Panel Listrik
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP kasus pencurian panel listrik underpass YIA Kulon Progo. (Foto: Istimewa)

Kulon Progo – Kasus pencurian panel listrik underpass Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, Yogyakarta kembali terjadi. Kali panel listrik yang berada di rumah pompa yang berada di Selong, Kalurahan Palihan, Kapanewon Temon, Kulon Progo. Kerugian ditaksir Rp200 juta.

Kasubag Humas Polres Kulon Progo Inspektur Satu (Iptu) I Nengah Jeffry mengatakan, beberapa panel yang hilang di antaranya MCB, monitor, technical data, genset, selang dan beberapa panel listrik lainnya. “Akibat pencurian tersebut pihak bandara menderita kerugian sekitar Rp200 juta,” kata Jeffry dikonfirmasi wartawan, Selasa, 8 Juni 2021.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga:

Saat ini pihak kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap tindak pidana pencurian yang terjadi pada Sabtu, 5 Juni 2021 sekitar pukul 21.30 WIB itu.

Menurut Ipti Jefry, kasus pencurian ini berpangkal saat saksi Deki Hakim, 37 tahun, melihat kondisi Underpass YIA di sisi barat tidak ada penerangan atau lampu di sekitar lokasi mati. Saksi pun melapor ke pihak karyawan setempat.

“Akibat pencurian tersebut pihak bandara menderita kerugian sekitar Rp200 juta”

Mendapati informasi tersebut, saksi diminta mengecek panel listrik yang ada di dalam rumah pompa. Tiba di lokasi, pintu rumah pompa dalam keadaan tertutup. “Namun gembok pintu tidak berada di tempatnya atau hilang. Saat dicek di dalam, beberapa panel dan perangkat listrik sudah raib,” ucapnya.

Baca Juga:

Atas kejadian itu, pihak korban kemudian melaporkan tindak pidana pencurian ke Polsek Temon guna memproses lebih lanjut. “Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas di lapangan untuk mencari pelaku pencurian,” ungkapnya.

Kasus serupa juga pernah terjadi di rumah pompa Underpass YIA di sisi timur pada 5 Maret 2021. Pelaku pencurian mengambil beberapa perangkat listrik, DVD Player, genset dan beberapa peralatan teknik lainnya. Kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta.[]

Related posts