Kulon Progo – Sumarni, 64 tahun, warga Siwalan, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta meninggal setelah tertabrak Kereta Api Bandara. Lokasi insiden ini di perlintasan tanpa palang pintu yang tidak jauh kediamannya.
Kasubbag Humas Polres Kulon Progo Insptur Satu I Nengah Jeffry saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan ini. Diduga korban kurang hati-hati ketika menyeberang di jalur kereta. “Benar, ada warga yang tertabrak kereta api saat menyeberangi rel,” katanya, Rabu, 16 Juni 2021.
Baca Juga:
Dia mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.50 WIB. Korban yang kesehariannya bekerja sebagai buruh harian lepas ini hendak pulang ke rumahnya usai memfotokopi dokumen. Saat menyeberang rel korban diduga tidak menengok ke kanan dan kiri.
“Benar, ada warga yang tertabrak kereta api saat menyeberangi rel”
Pada saat bersamaan korban menyeberang, ternyata melintas melaju Kereta Api Bandara dengan nomor lambung 502 melaju arah barat menuju Yogyakarta. Kereta dengan masinis Anang Kurniawn Nurcahyo ini akhirnya menabrak karena jarak sudah dekat dengan korban.
Baca Juga:
Korban terpental sejauh enam meter. Korban mengalami luka patah tulang leher, patah tulang bahu sebelah kanan, dan kepala bagian atas robek. Perempuan paruh baya bertinggi 165 centimeter ini akhirnya meninggal dunia. “Korban meninggal di lokasi kejadian,” katanya.
Jasad korban selanjutnya dievakuasi oleh PMI bersama dengan relawan dan warga ke RS Nyi Ageng Serang, Sentolo. Jasad korban usai dilakukan pemeriksaan kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. []