Yogyakarta – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta menyampaikan kondisi pandemi Covid-19 yang memuncak dan banyaknya pasien yang harus dirawat di rumah sakit. Kondisi tersebut menimbulkan terjadinya kekosongan oksigen, termasuk di RSUP Dr Sardjito.
Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Rukmono Siswishanto mengatakan, terkait kelangkaan oksigen maka jauh hari sudah melakukan upaya antisipasi. Salah satunya sejak 29 Juni 2021, sudah berkoordinasi dengan suplayer Oksigen di antaranya PT. Samator dan PT. Surya Gas untuk mendapatkan pasokan oksigen secara rutin dan memenuhi kebutuhan.
Baca Juga:
Pada Sabtu, 3 Juni 2021 siang, oksigen mulai menipis, sudah dilakukan berbagai koordinasi dan persiapan, termasuk pertemuan lanjutan untuk memastikan kecukupan persediaan oksigen dengan penyedia. Hal ini mengingat kebutuhan Oksigen dan jumlah pasien yang makin banyak di RSUP Dr Sardjito berakibat menipisnya persediaan baik untuk oksigen central berupa Liquit maupun oksigen tabung.
“Atas situasi tersebut, serta ditambah dengan masuknya pasien secara bersamaan pada Jumat 2 juli 2021 maka kebutuhan oksigen makin meningkat sehingga menyebabkan persediaan makin menipis,” kata Rukmono dalam siaran pers, Minggu, 4 Juli 2021.
Baca Juga:
Upaya yang dilakukan RSUP Dr Sardjito yaitu dengan melakukan pengaturan ulang semua penggunaan oksigen yang dipakai pasien, serta mengirimkan surat permohonan dukungan kepada Menkes RI, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Gubernur, BPBD, Dinas Kesehatan, Persi dan Dewan Pengawas yang intinya melaporkan bahwa Direktur RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain, namun sampai saat itu jam 15.00 WIB, Rumah sakit masih mengalami kendala dan pasokan oksigen yang diperkirakan paling cepat sampai ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada hari Minggu tanggal 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB.
Selain itu juga dilaporkan bahwa Persediaan oksigen sentral di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta akan mengalami penurunan pada hari Sabtu, 3 Juli 2021 mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan kehabisan persediaan oksigen yang diperkirakan pada pukul 18.00 WIB namun pada kenyataannya oksigen central habis pada sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari kondisi tersebut, perawatan pasien beralih menggunakan oksigen-oksigen tabung atau oksigen cadangan yang ada termasuk mendapat pinjaman dari RS Akademik UGM dan RSGM /FKG UGM serta Polda DIY. Pukul 00.15 WIB bantuan Polda DIY sebanyak 100 tabung datang dan langsung di distribusikan ke bangsal-bangsal perawatan sambil menunggu kedatangan pasokan dari penyedia oksigen.
Pada pukul 03.40 WIB Truk oksigen liquid pertama sudah masuk dan mengisi tabung utama, sehingga oksigen central sudah berfungsi kembali. Di susul truk kedua pada pukul 04.45 WIB masuk pula mengisi tabung central oksigen.
“Datangnya pengisian ini pelayanan untuk sementara sudah menggunakan oksegen sentral kembali, kami berharap kedepan oksigen ini terus lancer dipasok oleh penyedia oksigen untuk memenuhi perawatan bagi pasien yang membutuhkan oksigen,” ungkapnya.
Baca Juga:
RSUP Dr Sardjito telah menyediakan Bed untuk pasien Covid-19 secara optimal sebanyak 35 persen dari total tempat tidur, dan pasien yang datang jauh lebih banyak dari kemampuan daya tampung rumah sakit.
Pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi maksimal melalui berkoordinasi dengan Dinkes DIY, PERSI DIY, seluruh RS di DIY, penyedia oksigen dan aparat TNI/POLRI. Selain itu penghematan seoptimal mungkin terhadap penggunaan oksigen telah dilakukan pula, namun karena pandemik ini melanda seluruh negeri dan semua membutuhkan oksigen, pasokan oksigen menjadi terganggu.
“Kami mengimbau bagi masyarakat untuk mengikuti dan mematuhi PPKM sehingga laju covid dapat kita tekan bersama-sama. Tanpa peran serta masyarakat ini tentu saja pandemik ini akan sulit tertangani,” katanya. []