BacaJogja – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprediksi potensi cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga hari ke depan, mulai 25 hingga 27 November 2024. Cuaca ini dipengaruhi oleh beberapa fenomena atmosfer, termasuk bibit siklon tropis dan kondisi suhu muka laut yang hangat di Samudera Hindia.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, kondisi ini dapat memicu hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah DIY. “Kami mengamati adanya bibit siklon tropis di Samudra Hindia sebelah Barat Daya Sumatera yang menciptakan konvergensi dan shearline angin di Pulau Jawa, termasuk DIY. Hal ini sangat mendukung pertumbuhan awan konvektif yang membawa hujan lebat,” jelasnya.
Baca Juga: Yogyakarta Uji Coba Bus Listrik untuk Wujudkan Transportasi Bebas Emisi
Prakiraan Cuaca DIY 25–27 November 2024
1. Tanggal 25 November 2024
Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara, Bantul bagian Utara, serta Gunungkidul bagian Utara.
2. Tanggal 26 November 2024
Hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Utara.
3. Tanggal 27 November 2024
Kondisi serupa diperkirakan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Utara.
Baca Juga: Kinerja Pendapatan Negara DIY 2024 Melonjak, Pajak dan PNBP Jadi Pilar Utama
Waspada Risiko Hidrometeorologi
Warjono mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor. “Hujan lebat yang disertai angin kencang berpotensi memicu bencana, terutama di wilayah rawan. Kami menganjurkan warga untuk selalu memperbarui informasi cuaca,” tambahnya.
“Segera lakukan tindakan pencegahan, seperti memangkas pohon yang rapuh dan mengamankan barang-barang di sekitar rumah yang rentan terbawa angin. Tetap waspada dan ikuti informasi resmi dari BMKG,” pesan Warjono.
Cuaca ekstrem ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca yang cepat. Jangan lupa untuk selalu memantau prakiraan cuaca sebelum melakukan aktivitas di luar rumah. []
