Anggota DPR asal Yogyakarta Heran Tenaga Kerja Asing Berdatangan saat PPKM Darurat

  • Whatsapp
Sukamta DPR RI
Anggota DPR RI Dapil DIY, Sukamta. (Foto: Dok. BacaJogja)

Yogyakarta – Anggota DPR RI dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sukamta mengaku heran dengan kebijakan pemerintah. Saat pemerintah baru saja memberlakukan kebijakan PPKM Darurat Jawa – Bali dalam rangka memutus penyebaran Covid-19, justru tenaga kerja asing (TKA) berdatangan ke Indonesia.

Sukamta menilai apa yang terjadi di Indonesia saat ini sedang anomali. Saat angka penambahan kasus corona di Indonesia melonjak, pemerintah Indonesia terus memberikan izin kepada TKA berdatangan. Di sisi lain, pandemi Covid-19 berdampak pada jumlah pengangguran yang bertambah akibat PHK.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Angota Komisi I DPR RI ini mengaku prihatin menanggapi TKA asal China kembali datang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin belum lama ini. “Ini aneh bin ajaib. Warga dari luar negeri dan TKA bisa masuk ke Indonesia ketika pembatasan kedatangan dari luar negeri diberlakukan,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Juli 2021.

Sebagai informasi 20 TKA datang ke Bantaeng, Sulsel untuk bekerja di smelter nikel milik PT Huadi Nickel Alloy Indonesia. Kedatangan 20 orang TKA ini menambah jumlah TKA di Sulsel. Menurut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel selama semester I tahun 2021 saja, sudah ada 228 orang TKA masuk ke Sulsel.

“Warga dari luar negeri dan TKA bisa masuk ke Indonesia ketika pembatasan kedatangan dari luar negeri diberlakukan”

Politikus PKS ini mengungkapkan, PPKM Darurat dilakukan untuk mencegah masuknya virus Covid-19 varian baru dari luar negeri. Akibatnya kasus Covid-19 di Indonesia meledak, sangat mungkin varian baru masuk.

Baca Juga:

Menurut Sukamta, pemerintah berdalih TKA tetap bisa masuk ke Indonesia jika sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) untuk ditempatkan bekerja di proyek strategis nasional. Alasan TKA bekerja di proyek strategis nasional karena tidak ada tenaga kerja Indonesia sesuai skill yang dibutuhkan. “Ini menghina kualitas anak negeri. Masih banyak rakyat Indonesia yang memiliki skill mumpuni tapi belum dioptimalkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Sukamta mengatakan, kedatangan TKA menjadi ironi. Pandemi Covid-19 membuat banyak orang di-PHK dan pengangguran meningkat, di sisi lain TKA terus berdatangan. “Kami heran dengan pemerintah,” imbuhnya. []

Related posts