Cara agar Pasien Corona yang Isolasi Mandiri Dapat Obat Gratis di Sleman

  • Whatsapp
obat corona gratis
Ilustrasi Pil Obat. (Foto: Pixabay)

Sleman – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis. Langkah ini sebagai upaya mengurangi kasus kematian pasien di Bumi Sembada.

Menurut bupati, salah satu syarat untuk mendapatkan obat gratis ini yakni sudah melaporkan ke puskesmas terdekat. “Bantuan obat gratis ini semoga dapat mengurangi kasus kematian pasien Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri di rumah,” katanya, Kamis, 15 Juli 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Adapun mekanismenya yakni, pasien yang menjalani isolasi mandiri harus melapor ke puskesmas setempat. Satgas tingkat RT untuk mendaftar berdasarkan nama dan alamat beserta kelurahan pasien positif yang menjalani isolasi mandiri.

Saat melapor harus membawa foto copy KTP, nomor handphone, surat domisili, lokasi isolasi dan surat keterangan positif dari laboratorium atau layanan kesehatan. Puskesmas akan mendistribusikan obat tersebut atau obat bisa diambil sendiri oleh tetangga atau saudara yang dekat dengan puskesmas.

“Yang mendapatkan obat ini warga Sleman dan yang masyarakat yang berdomisili di Sleman”

Puskesmas selanjutnya akan memilah pasien mana saja yang membutuhkan kunjungan dokter. Terdapat tiga macam obat di antaranya, obat untuk isoman tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala sedang yang mengalami anosmia.

“Yang mendapatkan obat ini warga Sleman dan yang masyarakat yang berdomisili di Sleman. Kita berharap ini inovasi dan solusi tepat terhadap situasi yang ada,” katanya.

Baca Juga:

Bupati mengatakan, saat ini Sleman memiliki 25 puskesmas. Pelayanan puskesmas akan dimaksimalkan dalam pengawasan pasien isolasi mandiri di rumah bagi masyarakat yang rumahnya memenuhi syarat. Puskesmas di seluruh Sleman juga memantau kondisi pasien yang isolasi mandiri di shelter-shelter Kalurahan. Dengan begitu kondisi pasien yang isoman bisa dipantau dengan maksimal.

Sementara itu, dari 25 puskesmas di Sleman, sebanyak 10 puskesmas beroperasi 24 jam seperti Puskesmas Minggir, Seyegan, Mlati 2, Godean, Kalasan, Berbah, Tempel 1, Turi, Ngemplak dan Sleman. Untuk kasus ibu bersalin normal dengan Covid-19 telah dipersiapkan puskesmas Sleman, Berbah, Godean 1, dan Mlati 2. []

Related posts