Pemkab Kulon Progo Fungsikan Rusunawa Giripeni untuk Selter Covid-19

  • Whatsapp
rusunawa giripeni
Bupati dan kapolres Kulon Progo saat mengunjungi Rusunawa Giripeni. (Foto: Polres Kulon Progo)

Kulon Progo – Rusunawa Giripeni Wates segera difungsikan sebagai selter bagi penyintas Covid-19 di Kulon Progo, Yogyakarta. Pemkab mengambil keputusan ini karena penularan Covid-19 di Bumi Binangun cukup tinggi. Tujuannya untuk meminimalisir munculnya klaster keluarga baru.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan, Rusunawa Giripeni akan menjadi selter bagi pasien yang akan menjalani isolasi mandiri. Selama ini pasien positif hanya melakukan isolasi di rumah masing-masing. Dampaknya mereka masih berinteraksi dengan anggota keluarga lain sehiggga memunculkan klaster keluarga.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga:

Pertimbangan lainnya karena kasus kematian pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri juga tinggi. Untuk itu isolasi terpusat di rusunawa yang berada di Gununggempal Giripeni ini lebih mudah untuk pengawasan medisnya. “Kami cek apakah Rusunawa ini layak untuk dijadikan sebagai selter isolasi mandiri yang terpusat,” kata bupati, Minggu, 25 Juli 2021.

“Kami cek apakah Rusunawa ini layak untuk dijadikan sebagai selter isolasi mandiri yang terpusat” 

Rusunawa ini dari segi fisik sudah siap. Fasilitas yang ada cukup memadai untuk pelaksanaan isolasi mandiri secara terpusat. Selama ini selter baru difungsikan yang ada di rumah sakit yang fokus untuk tenaga kesehatan. “Di rusunawa ini nantinya akan disupervisi oleh tenaga kesehatan. Untuk logistik akan disuplai dari Dinas Sosial,” katanya.

Dalam waktu dekat Gugus Tugas Kulon Progo segera melakukan pendataan terhadap pasien yang menjalani isolasi. Nantinya akan diverifikasi siapa saja yang boleh menjalani isolasi mandiri. “Untuk tahap awal perlu verifikasi dulu,” katanya.

Baca Juga:

Mennurut Pengelola UPT Rusun Giripeni Budi Purwanto, kapasitas Rusunawa Giripeni 98 kamar. Ukuran kamarnya 4 x 6 meter dan sudah ada kamar mandi dan pantry di setiap kamar. “Setiap kamar terdiri dari dua tempat tidur sehingga bisa menampung sekitar 196 pasien,” ungkapnya.

Rusunawa ini dibangun sejak 2018. Sampai saat ini belum difungsikan. Sesuai rencana akan difungsikan pada Maret 2020, namun bersamaan dengan masa pandemi Covid-19. []

Related posts