Kasus Covid-19 dan Kematian di Kota Yogyakarta Turun Dampak Pemberlakuan PPKM

  • Whatsapp
Haryadi Suyuti
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat berdialog dengan warga. (Foto: Humas Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta – Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta mengalami tren penurunan sejak PPKM Darurat sampai berlaku PPKM Level 4 diberlakukan. Dinas Kesehatan setempat menyebut puncak kasus Covid-19 terjadi pada 4-10 Juli 2021 lalu.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyut mengatakan, penurunan kasus baru Covid-19 di Kota Yogyakarta mulai terjadi pekan lalu hingga hari ini. “Kalau trennya, kami melihat hasil dari PPKM ada tren menurun. Pertumbuhan kasus baru menurun, begitu juga kasus meninggal dunia juga menurun,” katanya, Selasa, 3 Agustus 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Pemkot Yogyakarta mencatat kasus harian Covid-19 atau kasus positif baru pernah mencapai 558 kasus pada 8 Juli. Mendekati akhir Juli menurun menjadi sekitar 200 kasus positif Covid-19 per hari. Pada 2 Agustus, kasus positif baru tercatat 82 kasus.

Baca Juga: Wawali sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi Terpapar Corona

Sedangkan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, dalam sehari pernah mencapai 37 pada 27 Juli 2021. Perlahan turun hingga di bawah 10 kasus per hari dalam beberapa hari ini terakhir.

Haryadi mengatakan, meski ada tren penurunan pertumbuhan kasus positif baru dan angka pasien Covid-19 meninggal dunia, tapi pemberlakuan PPKM masih diperlukan. “Ini data dan fakta yang ada. PPKM ini tetap ada karena masyarakat kita masih belum bisa menjaga pembatasan-pembatasan yang ada. Misalnya menjaga jarak. Maka ini harus terus dilakukan edukasi dan biasakan agar menjadi kebiasaan,” paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan puncak kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta terjadi pada 4-10 Juli. Kasus positif baru mulai menurun setelah 10 Juli 2021. Sedangkan kasus pasien Covid-19 meninggal dunia mulai turun minggu lalu.

Baca Juga: Wawali Kota Yogyakarta Tak Tahu Tertular Covid-19 dari Siapa

Namun, kata dia, penambahan kasus positif baru per hari fluktuatif karena data harus melalui proses verifikasi sehingga terkadang menumpuk. “Sebetulnya dengan ditemukan banyak kasus itu ada baiknya karena dapat langsung dirawat dan menjalani isolasi. Kami harap dengan percepatan vaksinasi bisa segera menumbuhkan kekebalan kelompok,” katanya.

Menurut dia, untuk tingkat keterpakaian tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Yogyakarta, data per 1 Agustus 2021, tempat tidur pasien ICU sekitar 95 persen dari 43 tempat tidur terpakai 41 tempat tidur. Sedangkan tempat tidur pasien non ICU sudah turun menjadi 76,2 persen yakni dari 308 tempat tidur terpakai sekitar 236 tempat tidur. (Source: Humas Pemkot Yogyakarta)

Related posts