Kulon Progo – Warga yang mayoritas pelaku wisata berharap akses jalur wisata yang berada di Pantai Glagah, Kulon Progo yang rusak segera diperbaiki. Jalur yang berada di selatan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) tertutup pasir akibat dampak pembangunan bandara.
Pelaku wisata Pantai Glagah, Bento Sarino mengatakan, dampak ombak besar yang melanda pantai selatan Kulon Progo menjadikan akses jalan sulit dilalui. Keberadaan jalur tersebut tertutup pasir dengan ketebalan mencapai 10 hingga 15 centimeter. “Saat ada gelombang besar, pasti akan membawa pasir lalu menutup akses jalan,” katanya, Rabu, 25 Agustus 2021.
Baca Juga: Sejumlah Bangunan di Pantai Selatan Yogyakarta Rusak Diterjang Ombak Tinggi
Para pemilik hotel dan penginapan melaksanakan kerja bakti membersihkan material pasir untuk mengatasi masalah ini. Gotong royong juga didukung petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat. Untuk jalan yang berlubang diurug menggunakan pasir batu. Mereka membeli secara patungan.
Mereka berharap jalan yang ada bisa lebih baik agar saat PPKM berakhir wisatawan lebih nyaman. “Kami berharap pemerintah ikut turun tangan melakukan perbaikan jalan,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengungkapan perlu duduk bersama untuk menentukan langkah agar tidak ada duplikasi anggaran. Alasannya akases jalan tersebut berada di wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak (BBWSO). Sedangkan lokasinya berada di sekitar sabuk hijau bandara. Wilayah ini juga beririsan dengan ketugas Dinas Kelautan dan Perikanan.
Baca Juga: Potong Jalan dan Bunyi Klakson Berujung Kisruh di Bandara YIA Kulon Progo
Menurut dia, pihaknya sudah memiliki program Nusabrata yang menggabungkan seluruh OPD dan stakeholder untuk bersama dalam memajukan pariwisata. Butuh sinergitas agar wisata pantai yang menjadi andalan bisa berkembang.
Dia mengatakan, selesai pembangunan plaza kuliner, kami akan bangun plaza cinderamata dan dilanjutkan akses pendukung. “Banyak pihak yang harus terlibat,” katanya. []
