Yogyakarta – Sembari mengunjungi bangunan bersejarah Istana Air Tamansari, pengunjung tidak ada salahnya mencoba jajanan tradisional. Namanya kue lekker. Kue ini bisa dibilang sebagai salah satu jajanan yang juga bernilai sejarah.
Jajanan ini berada di pintu masuk kompleks Wisata Tamansari Keraton Yoggakarta. Si penjual kue ini dijual oleh pria sederhana bernama Pak Mijan.
Kue Lekker sendiri diyakini berasal dari bahasa Belanda, Lekker yang artinya enak. Konon kala itu saat Belanda menikmati pagi dengan sajian panekuk atau pancake, warga lokal berinisiatif untuk membuat versi hemat dan tipisnya yang kemudian dikenal dengan lekker.
Baca Juga: Daftar 13 Destinasi Wisata di Yogyakarta yang Bisa Dinikmati secara Virtual
Pada awalnya, kue lekker berkembang pesat di Solo dan Surabaya. Kemudian menyebar luas hingga menjadi ciri khas jajanan anak-anak yang biasa menunggu jemputan orang tua di luar gerbang sekolah atau pada saat istirahat.
Kue Lekker Pak Mijan ini masih menggunakan resep sederhana sejak zaman dahulu yakni dengan taburan pisang dan meses cokelat saja. Sejak 7 Oktober 1987 Pak Mijan memulai usaha berjualan kue lekker. Pak Mijan sampai saat ini juga tidak pernah mengubah ciri khas kue lekker buatannya.
Baca Juga: Penutupan Lima Objek Wisata Keraton Yogyakarta Diperpanjang
Pak Mijan merasa hal tersebut adalah paten sebagai keunikan dari kue lekker yakni tampilan dan topping sederhanya agar dapat dibedakan dari camilan modern seperti crepes.
Lantas berapa harga kue leker yang dijual Pak Mijan? Murah meriah, Rp1.000 per kue sudah bisa merasakan cita rasa yang lezat. Murah sekali. Untuk rasa jangan khawatir, rasanya enak banget. Manis dan gurihnya pas banget. (pariwisatajogjakota)